Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Banyak yang Mudik Mepet Lebaran

Kompas.com - 02/08/2014, 14:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mencatat terjadinya pergeseran arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah tahun ini. Puncak arus mudik Lebaran tahun ini terjadi pada hari ketiga sebelum Lebaran (H-3) hingga hari pertama Lebaran. Tahun lalu puncak arus mudik berlangsung pada hari kelima hingga keempat sebelum Idul Fitri.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, setidaknya terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya pergeseran tersebut. "Arus mudik tahun ini mepet ke Lebaran. Jumat malam (25/7/2014) bergerak ke Sabtu. Pergeseran puncak arus mudik mendekati Lebaran," kata Bambang melalui video conference dari Terminal Bus Tirtonadi Solo ke Posko Nasional Arus Lebaran 2014, Sabtu (2/8/2014).

Menurut Bambang, tahun ini banyak pemudik yang menunda keberangkatan mudik hingga setelah Lebaran, yakni hingga kira-kira hari kedua Lebaran. Hal ini dapat terlihat dari puncak arus mudik menggunakan moda kereta api yang meningkat pada periode tersebut.

"Pak Jonan (Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan) mengatakan, ada diberikan satu insentif harga tiket, setelah Lebaran lebih murah. Mungkin karena itu banyak orang tunda hingga H2," ungkap Bambang.

Di samping itu, terjadi pula pergeseran pola penggunaan moda transportasi. Para pemudik yang semula menggunakan angkutan laut atau darat bergeser ke moda kereta api dan udara. Bambang menengarai fenomena ini kemungkinan terjadi seiring peningkatan pendapatan masyarakat sehingga daya beli pun meningkat. Selain itu, kata dia, banyak masyarakat yang memang tidak melakukan mudik sama sekali. Dengan pergeseran puncak arus mudik tersebut, maka tidak akan terjadi perbedaan volume, baik arus mudik maupun arus balik.

"Banyak orang sekarang melakukan perjalanan setelah Lebaran. Arus balik akan sama ramainya dengan arus mudik. Nanti malam dan besok adalah puncak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com