Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Unggul di Jakarta Selatan

Kompas.com - 17/07/2014, 00:30 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di Jakarta Selatan, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengungguli perolehan suara pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 untuk Jakarta Selatan digelar Komisi Pemilihan Umum Jakarta Selatan di Hotel Maharaja, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2014).

Dari rapat tersebut didapatkan data Prabowo-Hatta meraup 612.478 suara dan Jokowi-Kalla mendapatkan 568.428 suara. Kedua pasangan berbagi keunggulan suara berdasarkan sebaran suara di wilayah ini, masing-masing unggul di lima kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Selatan.

Berdasarkan rekapitulasi suara di wilayah ini, Prabowo-Hatta unggul di Kecamatan Mampang, Pancoran, Jagakarsa, Pasar Minggu, dan Tebet. Adapun Jokowi-JK unggul di Kecamatan Kebayoran Baru, Cilandak, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi.

Total suara sah dari wilayah ini mencapai 1.193.273, dengan suara tak sah mencapai 12.367. Berikut ini rincian perolehan suara kedua pasangan per kecamatan:

Kecamatan            Prabowo-Hatta             Jokowi-Kalla  
Mampang               46.816                         37.005
Pancoran                53.147                         36.630
Kebayoran Baru      37.528                         46.443
Jagakarsa                93.772                        74.947
Pasar Minggu          85.216                        78.402
Cilandak                 53.703                         59.416
Kebayoran Lama     76.241                         84.957
Tebet                      73.056                         56.072
Pesanggrahan         60.660                         62.202
Setiabudi                32.339                          32.354

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com