JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla ikut berkomentar mengenai insiden yang terjadi saat pemungutan suara pemilu presiden digelar di luar negeri. Menurut JK, pemungutan suara di luar negeri bisa saja diwarnai masalah, tetapi sulit untuk melakukan kecurangan.
JK menyampaikan, berdasarkan pengamatannya, pemungutan suara di luar negeri menimbulkan masalah karena terbatasnya jumlah surat suara. Penyebabnya, kata JK, adalah bertambahnya jumlah antusiasme warga negara Indonesia (WNI) yang memilih di luar negeri.
"Umumnya karena kekurangan surat suara, tapi kalau kecurangan susah karena (di sana) hampir semua orang berpendidikan," kata JK, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Lebih lanjut, JK yakin tak akan ada masalah lain selain kurangnya ketersediaan surat suara, termasuk jalannya pemungutan suara di luar negeri yang dianggapnya akan berlangsung tanpa adanya konflik.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, menyatakan, pihaknya memberikan fokus untuk proses pemungutan suara di luar negeri. Perhatian lebih diberikan lantaran ada banyak laporan tentang proses pemungutan suara yang bermasalah.
"Kami serius menanggapi kekisruhan pemilu di luar negeri. Hal ini harus dikoreksi, hak rakyat Indonesia jangan dihalangi hanya karena alasan teknis terbatasnya surat suara," kata Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan, dirinya telah menerima laporan kekisruhan pada saat pemungutan suara digelar di Arab Saudi beberapa hari lalu. Selain Arab, terjadi juga masalah saat pemungutan suara dilakukan di New York dan Hong Kong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.