Setidaknya, dalam debat antara calon wakil presiden Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla, Minggu (29/6/2014), keramaian justru memuncak di arena debat, setiap kali jeda iklan terjadi.
Bila tanda "break" muncul, puluhan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta maupun Joko Widodo-Kalla langsung ambil suara, heboh menyanyikan yel-yel dukungan.
Setiap kali para kandidat beradu visi misi di atas panggung, para pendukung memang diminta dengan sangat untuk diam. Jangankan menyanyikan yel dukungan, bertepuk tangan dan bersorak saja pun dilarang oleh panitia.
Meskipun tetap saja ada upaya fans melanggar larangan panitia sepanjang debat kandidat, kehebohan benar-benar diluapkan setiap kali jeda iklan. Empat hingga lima menit waktu selama jeda iklan dimanfaatkan para fans seoptimal mungkin.
Prabowo dan Jokowi
Lalu, di mana para kandidat setiap kali jeda iklan itu? Apa pula aktivitas pasangannya, bila adu kandidat hanya menampilkan salah satu kandidat dari tiap pasangan seperti debat antara Hatta dan Kalla ini?
Setiap kali masuk waktunya iklan diputar, Hatta dan Kalla bangkit dari kursi dan berjalan ke balik panggung. Posisi mereka yang berkebalikan dengan lokasi tujuan di balik panggung membuat kedua kandidat berpapasan di tengah panggung. Tukar sapa dan tepukan di pundak pun terjadi.
Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, hampir selalu menyusul Kalla ke balik panggung. Sementara itu, calon presiden nomor urut satu, Prabowo, sering pula bangkit dari kursinya, tetapi dia hanya bertukar sapa dengan rekan koalisi dan para pendukung di sekitarnya.
Jeda iklan juga dipakai panitia dari Komisi Pemilihan Umum maupun stasiun televisi yang sedang didapuk menyiarkan acara debat ini untuk memberi arahan kepada moderator.
Semua keriuhan, aktivitas, dan kesibukan ini berakhir satu menit sebelum siaran kembali mengudara. Floor director memerintahkan semua penonton kembali ke tempat duduk masing-masing.
Petugas ini meminta pula para pendukung yang mengeluka-elukan kandidatnya untuk tenang. Namun, pada bagian ini hampir tak pernah petugas ini berhasil menjalankan tugasnya.
Keriuhan baru reda dengan sendirinya ketika debat sudah dimulai kembali, memberi waktu kepada para kandidat menyuarakan visi misi dan program kerjanya dalam forum debat. Semua pemandangan kembali sebagai panggung yang tampak di layar kaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.