Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangan Gotong Royong untuk Jokowi-JK Capai Rp 76 Miliar

Kompas.com - 27/06/2014, 18:26 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Media Center Jokowi-JK, Zuhairi Misrawi, menyebutkan, jumlah sumbangan gotong royong yang masuk untuk pasangan nomor urut dua ini sudah mencapai lebih dari Rp 76 miliar, hingga pukul 10.00 WIB, Jumat (27/6/2014). Zuhairi mengatakan, sebagai bentuk transparansi, tim pemenangan Jokowi-JK akan mengumumkan hampir setiap hari perolehan sementara sumbangan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat tentang perolehan sumbangan yang sudah dibuka sejak satu bulan.

"Sebagai akuntabilitas dan transparansi, rekening gotong royong atas nama Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar Rp 76.422.313.135 per hari ini jam 10.00 WIB," ujar Ketua Tim Media Center Jokowi-JK, Zuhairi Misrawi, di kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014).

Zuhairi mengatakan, jumlah penyumbang perseorangan sebanyak 51.987, sedangkan penyumbang dari perusahaan sebanyak 12 perusahaan. Selain itu, ada sumbangan Rp 4 miliar dari partai politik.

Masyarakat yang ingin menyumbang untuk pemenangan Jokowi-JK, jelas Zuhairi, bisa menyalurkan melalui tiga nomor rekening, yaitu melalui BRI dengan nomor rekening 122301000172309 atas nama Joko Widodo/Jusuf Kalla, Bank Mandiri nomor rekening 070-00-0909096-5 atas nama yang sama, dan BCA nomor rekening 5015.500015 atas nama yang sama.

Sesuai peraturan KPU, setiap donasi perlu dilengkapi nama, alamat, telepon, dan nomor identitas penyumbang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sumbang gotong royong ini, kata Zuhairi, dapat menghubungi nomor telepon (021) 57894802 atau klik www.jokowi-jk-kita.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com