Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Ponpes: "Obor Rakyat" Licik, Kasar, Tak Mendidik

Kompas.com - 20/06/2014, 15:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Pembina Yayasan Pesantren Al Mizan di Majalengka, Jawa Barat, Maman Imanulhaq, menilai tabloid Obor Rakyat bukanlah karya jurnalistik yang beretika. Menurut Maman, isi pemberitaan tabloid tersebut merupakan propaganda untuk menjatuhkan capres Joko Widodo (Jokowi) dan menjurus ke arah fitnah.

"Obor Rakyat itu karya jurnalistik setan. Kalau jurnalistik beretika dan beradab tentu dia tulis berimbang, dua calon sekaligus," ujar Maman di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Maman mengatakan, penyebaran tabloid Obor Rakyat dapat berpotensi memecah belah kerukunan antarumat beragama. Menurut dia, menyebarkan kebencian dengan mengangkat isu SARA berisiko besar memprovokasi konflik horizontal di masyarakat.

"Ini perbuatan yang licik, kasar, dan tidak mendidik. Untuk apa rakyat kecil dan pesantren dibodohi dengan tabloid ini?" ujarnya.

Semestinya, kata Maman, pemberitaan yang baik harus memperlihatkan sisi kedua capres-cawapres secara berimbang. Rakyat mesti dibiarkan memilih calon yang dirasanya baik untuk memimpin Indonesia ke depan.

"Tidak perlu diprovokasi, dihasut. Yang saya khawatirkan ada beberapa penceramah yang memakai ini sebagai sumber tanpa melakukan tabayyun," ucap Maman.

Maman mengaku menerima kiriman 10 tabloid Obor Rakyat edisi 2 pada 17 Juni 2014 yang dialamatkan ke pondok pesantrennya. Paket tersebut tanpa nama ataupun alamat pengirim.

Tabloid Obor Rakyat beredar di sejumlah pondok pesantren di Pulau Jawa. Isi tabloid yang sarat unsur SARA tersebut menghujat Jokowi tanpa menyebut narasumber ataupun penulis berita.

Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setyardi Budiono dan redakturnya, Darmawan, telah mengaku sebagai orang di balik terbitnya tabloid tersebut. Kepolisian tengah mengusut kasus itu atas dasar aduan dari tim kuasa hukum kubu Jokowi-Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com