Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Serang Beli Tanah kepada Adik Atut

Kompas.com - 19/06/2014, 17:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, membeli lahan kepada Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang merupakan adik dari Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah. Menurut Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, Pemkab Serang membeli lahan Wawan tersebut untuk membangun pusat pemerintahan.

"Saya kan Bupati Serang, mau bikin pusat pemerintahan, nah tanahnya itu ada yang punya Wawan," kata Taufik di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (19/6/2014), seusai diperiksa sebagai saksi. Dia diperiksa sebagai saksi bagi Wawan dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

Taufik mengatakan, Pemkab Serang membutuhkan 60 hektare lahan untuk membangun pusat pemerintahan. Dari 60 hektare kebutuhan lahan tersebut, 40 hektarenya sudah diperoleh Pemkab.

"40 hektar harus sudah kita selesaikan, sisanya belum kita selesaikan karena ada TPPU-nya Pak Wawan" ujar Taufik.

Mengenai harga lahan yang dibeli Pemkab dari Wawan, Taufik mengatakan bahwa harganya di bawah Rp 200 ribu per meter. Lahan yang dibeli Pemkab Serang dari Wawan tersebut, lanjutnya, berlokasi di Ciruas, Serang, Banten.

Taufik juga berharap agar kasus TPPU Wawan ini segera selesai sehingga pembelian 20 hektare lahan yang ditangguhkan karena kasus ini bisa segera selesai.

"Pokoknya kita butuh itu 60, yang kita bebaskan 40, lalu 20 itu ditangguhkan. Saya tadi juga meminta, mau ada pembangunan supaya yang 20 juga cepat dibebaskan," tutur Taufik.

KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka dugaan pencucian uang setelah mengembangkan kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak yang menjerat Wawan lebih dulu. KPK juga menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Provinsi Banten.

Dua perkara Wawan sudah naik ke pengadilan, yaitu dugaan pemberian suap sebesar Rp 1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, terkait Pilkada Lebak dan pemberian hadiah kepada Akil dalam sengketa Pilkada Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com