Kalla menjelaskan, di berbagai pemberitaan, khususnya dalam tayangan debat capres yang disiarkan sejumlah televisi, karakter dua capres tampak jelas berbeda jauh. Dengan begitu, masyarakat pemilih akan mudah mengambil sikap politiknya pada hari pencoblosan di tempat pemungutan suara.
"Kalau nonton debat capres pasti tahu siapa yang dekat dengan rakyat, dan siapa yang suka marah-marah. Bagaimana bisa memimpin rakyat kalau enggak dekat dengan rakyatnya," kata Kalla di Ponpes Ahlushafa Wal-Wafa, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (19/6/2014).
Kalla menyampaikan, sebagai seorang capres, Jokowi telah sangat dekat dan mengenal rakyatnya. Jokowi juga dianggapnya sebagai figur pemimpin yang rendah hati dan mau mendengar keluh kesah dari bawah.
Sementara itu, Kalla merasa bangga dapat membantu Jokowi dengan pengalaman yang dimilikinya. Ia berharap kemenangan pilpres dapat diraih. Kalla berjanji akan menjaga amanat rakyat dengan kerja keras selama lima tahun.
"Ini bukan soal kehormatan pribadi, tapi soal kehormatan bangsa," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.