Kalla melontarkan hal itu menanggapi sebuah stasiun televisi nasional secara massif menanyangkan pernyataannya yang dianggap mendiskreditkan Joko Widodo (Jokowi). Dalam petikan wawancara itu, Kalla menilai Jokowi belum layak menjadi calon presiden.
"Enggak apa-apa, itu namanya kampanye negatif, ada faktanya," kata Kalla, saat dijumpai di Twin Plaza Hotel, Jakarta, Minggu (8/6/2014).
Meski demikian, Kalla meminta stasiun televisi tersebut untuk menayangkan petikan wawancara itu dengan informasi yang utuh. Kalla mengaku memberikan pernyataan tersebut sekitar dua bulan setelah Jokowi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Di wawancara itu, Pak Jokowi kan baru dua bulan dilantik, masa mau langsung jadi capres. Tapi setelah dua tahun, kinerjanya kan kelihatan, saya rasa sudah selesai ya," katanya.
Seperti diberitakan, Kalla maju di Pemilu Presiden 2014 sebagai cawapres mendampingi Jokowi. Pasangan ini mendapat nomor urut 2 dan didukung oleh poros koalisi PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan PKPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.