YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap tuntas tuduhannya tentang anggota militer yang tidak netral di Pemilu 2014. Bagi Kalla, keterbukaan SBY penting agar tak menimbulkan kecurigaan politik.
"Sebaiknya presiden membuka siapa yang dimaksud, supaya jelas, supaya jangan kita menuduh-nuduh," kata Kalla dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta, Senin (2/62014).
Kalla menegaskan, di pihaknya tidak ada perwakilan yang bergerak merangkul militer aktif untuk memberikan mendukung. Ia menjamin tak ada sedikit pun interaksi politik dengan pihak-pihak yang diwajibkan netralitasnya. "Didekati pun tidak, dipastikan tidak ada," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Yudhoyono marah di hadapan 200 perwira tinggi TNI/Polri dalam pertemuan di Kementerian Pertahanan. Presiden menyebut ada jenderal aktif yang tidak netral menghadapi Pemilu Presiden 2014. Secara terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman meminta jajarannya untuk bersikap netral. Ia memastikan pergerakan politik militer aktif pasti terdeteksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.