Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jusuf Kalla-Hatta Rajasa Akrab...

Kompas.com - 31/05/2014, 12:12 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Di tengah "pertarungan" antara dua bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo menjelang pemilu presiden, dua bakal calon wakil presiden, Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa, terlihat akrab. Keduanya dipertemukan dalam acara akad pernikahan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Sabtu (31/5/2014).

Di dalam aula di lantai 2 Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Ma'ruf Amin mengikat janji setia untuk kali kedua dengan Wury Estu Handayani. Istri Ma'ruf, Huriyah Ma'ruf Amin, wafat pada Oktober 2013 silam.

JK dan Hatta diundang menjadi saksi atas pernikahan tersebut. Duduk saling berhadapan bersama pengantin dan penghulu, JK dan Hatta kompak mengenakan jas berwarna hitam pekat dengan kemeja putih. Keduanya juga sama-sama memakai peci hitam.

Setelah akad, JK dan Hatta kembali duduk bersebelahan sambil bersila di lantai. Keduanya tampak saling mengobrol akrab. Tak diketahui topik apa yang dibicarakan. Bahkan, JK sesekali menepuk-nepuk paha Hatta yang duduk di sampingnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Situasi tersebut membuat Ketua Umum MUI sekaligus Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menggoda keduanya. Din mengatakan, momentum seperti ini jarang terjadi di mana kedua bakal cawapres bertemu dan menunda kegiatan politiknya masing-masing.

"Ini menjadi deklarasi koalisi permanen. Maksud saya antara kedua pengantin, bukan perkawinan politis," ujar Din saat memberikan sambutan.

Tak pelak, pernyataan Din mengundang tawa seisi ruangan yang dipenuhi para tamu undangan. Keduanya pun dipisahkan saat para awak media mewawancarai keduanya secara terpisah. JK yang terlihat terburu-buru melakukan wawancara sambil berjalan dan keluar dari lokasi. Sementara Hatta melakukan wawancara lebih lama di lokasi.

Seusai wawancara, Hatta pun bertanya kepada para awak media, "Pak JK mana? Pak JK mana? Sudah jalan ya?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com