JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia Ma'mun Murod menyayangkan sikap rekan sejawat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang tampak menjauh sejak Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek Hambalang dan tindak pencucian uang.
"Agak disayangkan mereka teman-teman Anas di DPR, yang dulunya jadikan Anas sebagai Tuhan, seperti dewa, sekarang ke mana?" ujar Ma'mun saat ditemui di sela persidangan Anas di Pengadilan Tipikor, Jumat (30/5/2014).
Ma'mun yakin, sudah banyak keuntungan yang didapatkan teman-teman Anas semasa masih duduk di parlemen. Ketika Anas tersandung kasus pidana, kata Ma'mun, orang-orang yang menguatkan Anas di sisinya berjumlah hitungan jari. Menurut dia, teman-teman Anas di DPR takut dilibatkan dalam kasus tersebut.
"Yang lainnya saya tidak katakan mereka tidak commit dengan Anas, tapi ada ambiguitas dalam politik juga ketakutan dalam politik. Cari selamatlah, takut," kata Ma'mun.
Ma'mun menilai lumrah sikap anggota parlemen yang dulunya seia sekata dengan Anas, tetapi kini enggan bersentuhan untuk menjaga citra. Hal yang sama ia rasakan terhadap calon anggota legislatif yang tidak terpilih dan turut menjauh.
"Soal kesetiakawananlah. Kalau berkawan itu jangan ketika sedang di atas saja, tapi saat sedang terpuruk itu mana komitmen perkawanannya?" ujar Ma'mun.
Ma'mun bersyukur anggota PPI solid untuk terus mendukung Anas. Dalam persidangan Anas pun terlihat puluhan anggota PPI berseragam kemeja putih memadati ruang sidang. Ma'mun juga menyayangkan kader Partai Demokrat yang tidak terlihat hadir untuk mendukung Anas secara moril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.