Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas yang Dulu Dianggap seperti Dewa Kini Ditinggalkan

Kompas.com - 30/05/2014, 16:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia Ma'mun Murod menyayangkan sikap rekan sejawat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang tampak menjauh sejak Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek Hambalang dan tindak pencucian uang.

"Agak disayangkan mereka teman-teman Anas di DPR, yang dulunya jadikan Anas sebagai Tuhan, seperti dewa, sekarang ke mana?" ujar Ma'mun saat ditemui di sela persidangan Anas di Pengadilan Tipikor, Jumat (30/5/2014).

Ma'mun yakin, sudah banyak keuntungan yang didapatkan teman-teman Anas semasa masih duduk di parlemen. Ketika Anas tersandung kasus pidana, kata Ma'mun, orang-orang yang menguatkan Anas di sisinya berjumlah hitungan jari. Menurut dia, teman-teman Anas di DPR takut dilibatkan dalam kasus tersebut.

"Yang lainnya saya tidak katakan mereka tidak commit dengan Anas, tapi ada ambiguitas dalam politik juga ketakutan dalam politik. Cari selamatlah, takut," kata Ma'mun.

Ma'mun menilai lumrah sikap anggota parlemen yang dulunya seia sekata dengan Anas, tetapi kini enggan bersentuhan untuk menjaga citra. Hal yang sama ia rasakan terhadap calon anggota legislatif yang tidak terpilih dan turut menjauh.

"Soal kesetiakawananlah. Kalau berkawan itu jangan ketika sedang di atas saja, tapi saat sedang terpuruk itu mana komitmen perkawanannya?" ujar Ma'mun.

Ma'mun bersyukur anggota PPI solid untuk terus mendukung Anas. Dalam persidangan Anas pun terlihat puluhan anggota PPI berseragam kemeja putih memadati ruang sidang. Ma'mun juga menyayangkan kader Partai Demokrat yang tidak terlihat hadir untuk mendukung Anas secara moril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com