Jokowi yang mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak itu menerima lumpur tanpa ragu di depan ribuan warga yang telah menunggu Jokowi sejak pagi. Tangan kanan Jokowi pun kotor akibat lumpur tersebut.
Warga korban luapan lumpur mengibaratkan lumpur di tangan Jokowi tersebut sebagai janji dan komitmen pria yang menjadi calon presiden tersebut akan keberpihakannya kepada korban lumpur PT Lapindo Brantas.
"Kami adakan kontrak politik dengan Jokowi. Pertama, mewujudkan kartu Indonesia pintar, kedua kartu Indonesia sehat, ketiga bukan menggusur tapi menggeser dan menata, keempat beri dana talangan untuk korban lumpur Lapindo, kelima beri lapangan pekerjaan," ujar pembawa acara dengan menggebu-gebu.
Serempak, ribuan warga yang berjejer di tepi tanggul luapan lumpur tersebut bertepuk tangan sambil bersorak-sorai. Mereka juga meneriak-neriakkan "Jokowi presiden".
"Saya sudah melihat sendiri lumpur Lapindo ini. Dalam posisi ini, negara harusnya hadir sebagai representasi kedaulatan rakyat," ujar Jokowi saat memberikan kata sambutan.
Saat memberikan sambutan, tangan kanan Jokowi sudah tampak bersih dari noda lumpur. Tak pasti kapan dia membersihkan tangannya tersebut. "Kalau negara saja absen, artinya negara sudah melupakan rakyat. Sudah jelas kan?" sambungnya.
Pada akhir kunjungannya yang tidak lebih dari 45 menit tersebut, Jokowi menyempatkan diri menandatangani kontrak politik yang dibuat warga setempat. Tanpa berbicara banyak kepada wartawan soal detail kontrak politik itu, Jokowi bertolak dari lokasi luapan lumpur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.