Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tidak Takut Partai Besar, Modal Besar, Koalisi Tenda Besar

Kompas.com - 26/05/2014, 21:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo menyatakan tidak takut terhadap lawan politik yang dianggapnya tangguh. Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan ratusan relawannya dalam peresmian Posko Tim Koordinasi Nasional Jokowi-JK, di Jalan Teuku Cik Di Tiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014) petang.

"Hati-hati, kita berlawanan dengan lawan yang tangguh, modal besar, partai besar di sana. Saya tidak takut itu, saya tidak takut koalisi tenda besar, saya tidak pernah takut," kata Jokowi dan disambut riuh tepuk tangan para relawan.

Jokowi mengakui, modalnya maju menjadi calon presiden adalah rakyat. Ia mengklaim, rakyat Indonesia lah yang mendorongnya maju bertarung di Pemilihan Presiden 2014

Jokowi kemudian mengabsen para relawan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Tangerang, Manado, Solo, Palu, Aceh, dan lainnya. "Saya ingin bertanya, saudara-saudara ke sini ada yang bayar? Hal itu yang tidak akan terkalahkan oleh siapa pun," ujar Jokowi.

Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu mengaku kesulitan membawa para relawan luar kota datang ke Jakarta dengan tidak ada bayarannya. Oleh karena itu, ia meminta tiap para relawan untuk mengkoordinasi pendukung Jokowi-JK. Ia meminta tiap organisasi relawan itu ada yang bertindak sebagai koordinator lapangan (korlap). Relawan itulah yang disebut Jokowi sebagai serangan darat.

Adapun untuk serangan udara atau melalui media massa, Jokowi mengaku kalah dari pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia meminta, di setiap RT-RW disediakan korlap Jokowi-JK. Setiap korlap akan bertanggung jawab menjadi saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com