Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awang: Prabowo Benar, Kaltim Kaya tetapi Warganya Belum Sejahtera

Kompas.com - 25/05/2014, 09:19 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek memastikan diri mendukung Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kaltim itu mengaku kepincut dengan Prabowo lantaran memiliki kesamaan visi dan misi dengan Pemprov Kaltim.

"Pak Prabowo berjanji akan meneruskan program MP3EI (Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Program ini penting untuk mempercepat perekonomian kita," kata Awang.

Awang menyebut, kontribusi Kaltim terhadap nasional tidak perlu diragukan. Namun ironisnya, warga Kaltim sendiri belum merasakan kakayaan alam daerahnya.

"Yang dikatakan Pak Prabowo benar. Kaltim kaya, tetapi warganya belum sejahtera. Kami punya batubara, sawit, minyak, gas tapi listrik kami sering mati. Jalan nasional di Kaltim masih banyak yang rusak," ujar Awang.

Prabowo sendiri menilai, kekayaan alam Kaltim terus mengalir keluar tanpa bisa dinikmati warga Kaltim sendiri.

"Batubara, minyak, gas, sawit, semua diekspor dalam bentuk mentah. Untuk itu kebijakan pembangunan smelter dan melarang ekspor bahan mentah perlu didukung. Memang banyak pihak asing yang teriak dengan kebijakan ini," kata Prabowo.

Industri pengolahan, lanjut Prabowo, wajib diwujudkan di Kaltim, sehingga masyarakat Kaltim sendiri bisa merasakan bilai tambah dari hasil alamnya.

"Kalau tidak mau bangun smelter tidak usah dikasih izin. Supaya apa? Supaya masyarakat Kaltim bisa menikmati value added-nya," pungkas Prabowo.

Sebagai Dewan Pembina Partai Golkar Kaltim, Awang didaulat menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Pelantikan tim pemenangan ini digelar di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (24/5/2014) kemarin.

Selain sejumlah petinggi partai di Kaltim, dalam pelantikan tim pemenangan Prabowo-Hatta yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda juga dihadiri tokoh masyarakat Kaltim seperti HM Jos Soetomo serta Sultan Kutai, Aji Mohammad Solehuddin II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com