Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpecahan di Ring Satu Ical gara-gara Poros Demokrat

Kompas.com - 17/05/2014, 17:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, mengatakan ada perpecahan di internal partainya, menyusul rencana berkoalisi dengan Partai Demokrat. Perpecahan terjadi dalam kubu yang mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi bakal calon presiden bersama Pramono Edhie sebagai bakal calon wakil presidennya.

"Ada gempa di mana-mana, perpecahan di ring satu Ical sendiri," kata Zainal, saat dihubungi, Sabtu (17/5/2014).

Menurut Zainal, kubu yang mendukung Ical menjadi bakal capres dan disandingkan dengan Pramono Edhie di antaranya adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono dan MS Hidayat. Kedua nama itu masuk dalam Tim 6 yang mewakili Golkar untuk membahas rencana koalisi bersama Partai Demokrat.

Sementara itu, yang menolak, kata Zainal, adalah kubu Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng, bersama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto. Zainal menyebut kubu Rizal lebih mendorong Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan. "Tampaknya kubu MS Hidayat yang akan menang," ujarnya.

Buntut dari perpecahan itu, imbuh dia, adalah melemahnya posisi politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla. Seperti diketahui, Kalla digadang-gadang menjadi salah satu figur kuat untuk menjadi bakal cawapres Joko Widodo atau Jokowi yang diusung PDI-P.

Zainal yakin, jika akhirnya Golkar jadi membentuk poros baru bersama Demokrat, maka dukungan partainya untuk Kalla akan merosot tajam. "Paling enggak dukungannya jadi pecah, enggak sebulat kalau Ical lari ke PDI-P dan meminta Golkar memberikan dukungan ke Jusuf Kalla," tandasnya.

Partai Golkar dan Partai Demokrat berencana membentuk poros baru untuk menghadapi Pilpres 2014. MS Hidayat menyebut, pasangan capres dan cawapresnya adalah Ical dan Pramono Edhie.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, Partai Demokrat menginginkan Menteri Perindustrian MS Hidayat diusung sebagai bakal calon presiden. Wacana ini akan dibahas dan diputuskan di dalam rapat pimpinan nasional. Secara kebetulan, kedua partai baru akan menggelar rapimnas pada Minggu (18/5/2014) di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com