Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Prabowo dan Hatta Hanya Menunggu Ijab Kabul

Kompas.com - 07/05/2014, 09:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional tak terpengaruh dengan manuver yang dilancarkan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal "Ical" Bakrie yang menyatakan kesediaannya menjadi bakal calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto, bakal capres dari Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo yakin duet Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa akan segera terealisasi.

"Koalisi ini ibarat seperti orang mau menikah. Seperti pernikahan, jadi PDKT sebelum janur melengkung boleh saja, kami tidak terpengaruh. Kami melihat chemistry keduanya (Prabowo-Hatta) sangat bagus, pembicaraan sudah sangat maju. Tinggal ijab kabul," ujar Dradjad, saat dihubungi, Selasa (6/5/2014) malam.

Dradjad menyatakan keyakinannya bahwa Hatta akan tetap berduet dengan Prabowo. Ia menilai, sosok Hatta tak hanya diakui sebagai manajer partai, tetapi juga seorang teknokrat yang andal. Hal lainnya yang menambah posisi tawar PAN adalah basis massa Islam, utamanya kalangan Muhammadiyah yang sangat kuat.

"Posisi partai kami sangat kuat meski dari sisi kursi kalah dari Golkar. Tapi Golkar dan Gerindra, warnanya relatif sama. Kalau pilpres ini warnanya semakin banyak maka bisa meraih suara sebesar mungkin," ucap Dradjad.

PAN, lanjutnya, juga tak terganggu dengan manuver yang digalang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gerindra.

"Jadi kami sih santai-santai saja, karena kami sudah lama bicara. Yang pasti bagi kami syaratnya Bang Hatta maju sebagai cawapres. Kalau itu bisa diterima, ya koalisi. Kalau tidak, batal koalisi," ujar dia.

Meski demikian, Dradjad mengaku apa pun bisa terjadi di dunia politik. PAN memilih tetap membuka komunikasi dengan PDI-P. Komunikasi dengan PDI-P, sebut Dradjad, dilakukan oleh super elite partainya.

"Levelnya sudah bukan lagi Sekjen atau Waketum," katanya.

Sementara itu, dengan Partai Demokrat, Dradjad mengatakan, Hatta juga sudah berulang kali bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, pembicaraan PAN dengan Gerindra, sebut Dradjad, sudah lebih maju.

"Penentuan arah koalisi PAN akan ditentukan dalam forum Rakernas, secepatnya setelah penetapan KPU tanggal 9 Mei. Agendanya selain koalisi, ada kemungkinan perubahan keputusan sebelumnya Bang Hatta sebagai capres, kini jadi cawapres," ujar Dradjad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com