JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso mendatangi kediaman pendiri Partai Golkar Suhardiman di kediamannya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014). Selama 30 menit, Priyo dan Suhardiman berdialog secara tertutup.
Seusai berdialog, Priyo dan Suhardiman pun menggelar jumpa pers bersama. Priyo mengatakan, kedatangannya menemui Suhardiman adalah sebagai bentuk silaturahim kepada satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup.
"Beliau ini pendiri Partai Golkar, beliau juga bersama-sama dengan TNI membidangi sekber Golkar. Kami sempat berbincang panjang lebar dan bertukar pikiran tentang masa depan bangsa lewat Golkar. Kalau beliau memberikan pandangan pasti akan didengar," ujar Priyo.
Suhardiman menyadari publik tentu bertanya-tanya akan pertemuannya dengan Priyo kali ini. Menurut dia, pertemuan kali ini tak lepas dari jabatan Priyo sebagai Ketua Umum MKGR dan jabatannya sebagai mantan Ketua Umum SOKSI dan Partai Golkar.
Suhardiman mengaku ingin mengabdikan sisa hidupnya untuk mengurus Partai Golkar. Suhardiman lalu menyinggung soal pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai bakal calon presiden. Dia menilai pencalonan Ical itu tidak tepat.
Selama ini pencalonan Ical terus digoyang oleh internal partainya. Penyebabnya adalah elektabilitas Ical yang tak juga bisa menyaingi Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Tentangan semakin terlihat saat para tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Luhut Panjaitan menyatakan siap menjadi calon wakil presiden.
Luhut bahkan menyatakan dukungannya kepada bakal capres PDI-P, Jokowi. Di sisi lain, ada pula usulan nama Priyo Budi Santoso sebagai bakal calon wakil presiden di internal Golkar. Priyo dinilai mewakili generasi muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.