Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo Temui Pendiri Golkar

Kompas.com - 02/05/2014, 16:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso mendatangi kediaman pendiri Partai Golkar Suhardiman di kediamannya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014). Selama 30 menit, Priyo dan Suhardiman berdialog secara tertutup.

Seusai berdialog, Priyo dan Suhardiman pun menggelar jumpa pers bersama. Priyo mengatakan, kedatangannya menemui Suhardiman adalah sebagai bentuk silaturahim kepada satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup.

"Beliau ini pendiri Partai Golkar, beliau juga bersama-sama dengan TNI membidangi sekber Golkar. Kami sempat berbincang panjang lebar dan bertukar pikiran tentang masa depan bangsa lewat Golkar. Kalau beliau memberikan pandangan pasti akan didengar," ujar Priyo.

Suhardiman menyadari publik tentu bertanya-tanya akan pertemuannya dengan Priyo kali ini. Menurut dia, pertemuan kali ini tak lepas dari jabatan Priyo sebagai Ketua Umum MKGR dan jabatannya sebagai mantan Ketua Umum SOKSI dan Partai Golkar.

Suhardiman mengaku ingin mengabdikan sisa hidupnya untuk mengurus Partai Golkar. Suhardiman lalu menyinggung soal pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai bakal calon presiden. Dia menilai pencalonan Ical itu tidak tepat.

Selama ini pencalonan Ical terus digoyang oleh internal partainya. Penyebabnya adalah elektabilitas Ical yang tak juga bisa menyaingi Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Tentangan semakin terlihat saat para tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Luhut Panjaitan menyatakan siap menjadi calon wakil presiden.

Luhut bahkan menyatakan dukungannya kepada bakal capres PDI-P, Jokowi. Di sisi lain, ada pula usulan nama Priyo Budi Santoso sebagai bakal calon wakil presiden di internal Golkar. Priyo dinilai mewakili generasi muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seskab Ajukan Penambahan Anggaran Rp 164 Miliar untuk 2025 Sebab ASN Berkantor ke IKN

Seskab Ajukan Penambahan Anggaran Rp 164 Miliar untuk 2025 Sebab ASN Berkantor ke IKN

Nasional
Kemenag Sebut Haji 2024 Terbanyak dalam Kuota dan Tertinggi Serapannya

Kemenag Sebut Haji 2024 Terbanyak dalam Kuota dan Tertinggi Serapannya

Nasional
Jalani UKK, Edy Rahmayadi Siap Besarkan PKB di Sumut

Jalani UKK, Edy Rahmayadi Siap Besarkan PKB di Sumut

Nasional
Ingatkan KPK dan PPATK, Ketua Komisi III DPR: PR Kita Cuma 2, RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal

Ingatkan KPK dan PPATK, Ketua Komisi III DPR: PR Kita Cuma 2, RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal

Nasional
Eks Koruptor Irman Gusman Boleh Ikut, KPU Siap Gelar Pileg DPD Ulang di Sumbar

Eks Koruptor Irman Gusman Boleh Ikut, KPU Siap Gelar Pileg DPD Ulang di Sumbar

Nasional
Mendagri Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, PKB: Dibuka Saja Agar Jadi Perdebatan

Mendagri Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, PKB: Dibuka Saja Agar Jadi Perdebatan

Nasional
Demokrat Belum Tentukan Pilihan untuk Pilkada Jakarta, tetapi Ngaku Dekat Ridwan Kamil

Demokrat Belum Tentukan Pilihan untuk Pilkada Jakarta, tetapi Ngaku Dekat Ridwan Kamil

Nasional
Setelah Bobby Menantu Jokowi, Edy Rahmayadi Jalani 'Fit and Proper Test' Cagub Sumut di PKB

Setelah Bobby Menantu Jokowi, Edy Rahmayadi Jalani "Fit and Proper Test" Cagub Sumut di PKB

Nasional
Golkar Bela Khofifah Usai Dikritik PKB Kurang Berprestasi Pimpin Jawa Timur

Golkar Bela Khofifah Usai Dikritik PKB Kurang Berprestasi Pimpin Jawa Timur

Nasional
Sengketa Pileg Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, Profesionalisme KPU Disorot

Sengketa Pileg Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, Profesionalisme KPU Disorot

Nasional
Mentan Sebut Agustus, September, Oktober Jadi Masa Kritis untuk Produksi Pangan

Mentan Sebut Agustus, September, Oktober Jadi Masa Kritis untuk Produksi Pangan

Nasional
Edy Rahmayadi: Jangankan Mantu Presiden, Mantu Malaikat Pun kalau Boleh Kita Lawan

Edy Rahmayadi: Jangankan Mantu Presiden, Mantu Malaikat Pun kalau Boleh Kita Lawan

Nasional
MK Putuskan 20 Pileg Diulang, KPU: Anggaran Cukup

MK Putuskan 20 Pileg Diulang, KPU: Anggaran Cukup

Nasional
Goda Rekannya yang Tak Lolos Parlemen, Bambang Pacul: Trimedya Sampai Nangis Karena Tumbang

Goda Rekannya yang Tak Lolos Parlemen, Bambang Pacul: Trimedya Sampai Nangis Karena Tumbang

Nasional
Ketika Mendagri Minta Maaf karena Kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya...

Ketika Mendagri Minta Maaf karena Kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com