Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Marinir Minta Panglima Lengkapi Peralatan Masak

Kompas.com - 02/05/2014, 15:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pelaksanaan apel siaga pasukan di Mako Pasukan Marinir (Pasmar) Brigif, Cilandak, Jakarta Selatan, yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldoko dimanfaatkan oleh pasukan Marinir untuk memenuhi peralatan tempur dan penunjang. Salah satu permintaan pasukan, yakni agar dilengkapi peralatan masak untuk prajurit Marinir.

Permintaan tersebut datang dari salah seorang anggota Batalyon Bantuan Tempur. Menurut anggota tersebut, peralatan masak mereka sudah banyak yang rusak karena sering digunakan untuk membantu kegiatan penanggulangan bencana di sejumlah daerah.

"Kami meminta peralatan masak. Karena yang ada saat ini sudah mulai rusak," kata anggota tersebut.

Selain alat masak, sedikitnya ada lima pasukan Marinir lain yang turut meminta kepada Moeldoko seperti parasut terjun payung, perahu karet, buldozer, peningkatan tunjangan remunerasi pegawai dan peresmian markas Batalyon 10 Marinir di Batam, Kepulauan Riau.

Menanggapi permintaan peralatan dari anggotanya, Moeldoko menyatakan, bahwa hal itu akan menjadi atensinya. Sedangkan untuk peresmian markas batalyon baru, ia mengatakan, dalam waktu dekat peresmian akan segera dilaksanakan.

Moeldoko menambahkan, beberapa waktu lalu sebetulnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan markas itu bersamaan dengan pelaksanaan Komodo Exercise. Namun, rupanya harus dibatalkan karena ada perubahan jadwal mendadak.

"Untuk tunjangan, Panglima TNI sudah mendorong terus, sekarang baru 37 persen. Saya sudah mendorong ke Komisi I agar bisa mencapai 57 persen. Mereka sudah setuju. Tetapi itu semua tergantung keuangan negara. Kita berdoa saja," ucap Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com