Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: SBY Diam karena Beri Kesempatan Partai Lain

Kompas.com - 30/04/2014, 13:17 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan bahwa Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono banyak didekati petinggi partai lain. Jika selama ini SBY terkesan lebih banyak diam, hal itu ialah karena SBY ingin memberi partai lain untuk bermanuver.

"Kami berterima kasih (karena) SBY selama ini banyak tokoh (yang) mendatangi," ujar Ruhut saat dihubungi, Rabu (30/4/2014).

Ia menjelaskan, komunikasi politik yang dilakukan SBY terus berlangsung hingga saat ini. Demokrat terbuka terhadap kedatangan petinggi partai lain, seperti Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, serta perwakilan dari Gerindra. Menurut Ruhut, SBY juga membuka pintu komunikasi dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ruhut menilai, SBY adalah seorang yang santun dan bersahaja. SBY tidak arogan dengan menghindari komunikasi politik dengan partai lain. Jika selama ini SBY terkesan diam, Ruhut berpendapat bahwa sikap itu dilakukan karena SBY ingin memberi kesempatan kepada partai lain untuk bermanuver. "Jujur saja, SBY memberi kesempatan partai lain," katanya.

Ia menegaskan, sikap itu bukan berarti SBY minder dengan perolehan suara Partai Demokrat. Dengan perkiraan perolehan suara sebanyak 10 persen, Demokrat diyakini punya pengaruh sebagai penentu koalisi. Lagi pula, kata Ruhut, SBY masih disenangi banyak pihak.

Ruhut mengatakan, saat ini komunikasi politik antarpartai masih cair. Demokrat menyatakan siap menang atau kalah dan jika perlu beroposisi. Keputusan atas hal itu menunggu hasil konvensi. "Tolong bersabar sampai tanggal 14 (Mei 2014). Tiga lembaga polling masih bekerja menentukan paling tidak tiga besar (pemenang konvensi)," kata Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com