Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP PDI-P: Peluang Koalisi Paling Dekat dengan PKB

Kompas.com - 21/04/2014, 18:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komunikasi politik antara PDI Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus dijalin. Kesepahaman dua partai ini dalam menghadapi Pemilu Presiden 2014 semakin mengerucut. Ketua DPP PDI-P Rokhmin Dahuri menjelaskan, penjajakan dengan PKB terus dilakukan. Setelah memastikan dukungan dari Nasdem, PDI-P kini berpeluang berkoalisi dengan PKB.

"Tingkat kesepahaman dengan PKB meski belum sepakat, tapi sudah mengerucut. Setelah Nasdem, peluang paling dekat lainnya dengan PKB," kata Rokhmin saat dihubungi, Senin (21/4/2014).

Rokhmin menambahkan, jika sepakat berkoalisi dengan PKB, patokan koalisinya tetap menjauhi praktik bagi-bagi kekuasaan. Ia berharap PKB sepakat dengan aturan yang dibuat PDI-P dan kesepahaman politik dapat segera resmi dibentuk.

"Kami ingin koalisi yang ramping. Sepanjang pemerintah punya kebijakan yang benar, kami percaya DPR akan mendukung," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, partainya telah mencapai kesepahaman untuk melakukan kerja sama politik dengan PDI-P. Namun, kesepakatan itu baru akan disampaikan secara resmi oleh ketua umum masing-masing partai.

Karding menuturkan, kesepakatan antara partainya dan PDI-P relatif mudah tercapai karena ada kesamaan persepsi dalam membangun koalisi. PKB juga tak ingin terjebak dalam koalisi transaksional yang motivasinya hanya sebagai ajang bagi-bagi kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com