Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Konflik seperti PPP, Sutiyoso Tak Gegabah Putuskan Koalisi

Kompas.com - 21/04/2014, 13:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso tak ingin gegabah menentukan langkah politik partainya dalam menghadapi pemilu presiden mendatang. Ia baru akan mengambil keputusan penting terkait partainya, jika didukung oleh semua pimpinan dan pengurus PKPI.

Sutiyoso menjelaskan, keputusan pribadi seorang ketua umum partai akan menjadi masalah ketika diambil sebelum mendapat dukungan dari internal partai. Ia mengambil contoh konflik di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang terjadi lantaran ketua umumnya, Suryadharma Ali (SDA), mengambil keputusan penting tanpa melibatkan struktur partai.

"Saya enggak mau kalau akhirnya jadi konflik seperti yang terjadi di PPP," kata Sutiyoso saat dihubungi, Senin (21/4/2014).

Seperti diberitakan, kondisi internal PPP memanas setelah SDA terang-terangan akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Keputusan itu mendapat reaksi keras dari interal PPP. Kubu kontra menggelar rapat pimpinan nasional dan memutuskan SDA diberhentikan sementara sebagai pimpinan partai.

Secara pribadi, Sutiyoso mengaku tertarik untuk mendukung PDI-P yang mengusung Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2014. Alasannya, kesamaan platform dan memiliki semangat perjuangan yang sama. Ketertarikan ini, kata Sutiyoso, telah disampaikan secara informal kepada PDI-P. Namun, keputusan pastinya baru akan diambil setelah Komisi Pemilihan Umum menyampaikan hasil akhir perolehan semua partai dalam pemilu legislatif.

"Kita sudah lakukan penjajakan, segala kemungkinan bisa terjadi. Tapi keputusan dukungan kita akan diberikan ke mana, kita tunggu real count hasil pileg," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Beyo'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Beyo"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com