Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pengumuman Cawapres Bisa Sehari, Seminggu, atau 2 Minggu Lagi

Kompas.com - 20/04/2014, 15:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, membantah bahwa partainya akan mendeklarasikan Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden pada Minggu (20/4/2014) sore ini. Ia mengatakan, partainya sama sekali belum menentukan siapa yang akan menjadi cawapres untuk mendampinginya.

Sore ini, relawan Jokowi-JK (Jokojek) akan mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Deklarasi itu menandai pembentukan relawan pendukung Jokowi-JK, bukan deklarasi pengumuman bakal cawapres Jokowi.

"Enggak ada, belum ada itu (deklarasi). Memang namanya (cawapres) sudah mengerucut, tapi belum diputuskan," kata Jokowi di Taman Suropati 7, Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Jokowi enggan menyebutkan nama-nama potensial yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2014. Ia akan menyebutkannya secara bertahap, mulai dari lima calon, tiga calon, hingga keputusan bakal cawapres yang mendampinginya. Meski demikian, namanya belum mengerucut hingga tiga calon. "Pengumumannya bisa saja sehari lagi, seminggu, atau dua minggu lagi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, ia dan tim serta kader PDI-P akan bersama-sama berkomunikasi untuk menentukan bakal cawapres. Partai tersebut juga akan berkoordinasi dengan Partai Nasdem, yang telah menyatakan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden.

"Kita terbuka untuk bekerja sama dengan siapa pun. Tapi, yang pasti belum (diputuskan) cawapresnya," kata Jokowi.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan akan selektif menentukan cawapres yang akan berpasangan dengan Jokowi. Kriteria pertama adalah sosok yang memiliki komitmen menjadi wapres selama 5 tahun dan mampu memosisikan diri tidak melampaui kewenangan presidennya. Bakal cawapres juga harus mampu memperkuat sistem presidensial, memiliki program pro-rakyat dan bersungguh-sungguh mengimplementasikan pesan Trisakti dari Bung Karno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com