Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jokowi Belum Bocorkan Visi dan Misinya sebagai Capres

Kompas.com - 16/04/2014, 18:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mulai disinggung soal visi misinya. Selama ini, pasca-mendeklarasikan diri sebagai bakal capres, Jokowi belum pernah memaparkan apa yang akan dilakukannya untuk Indonesia jika terpillih menjadi presiden.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, ada alasan yang melatari mengapa Jokowi belum bicara soal visi misi. Ia mengatakan, Jokowi akan maju sebagai bakal capres yang diusung partai politik, bukan perseorangan.

"Maka, visi dan misi yang akan dilaksanakan juga berdasarkan partai, bukan Jokowi pribadi," kata Basarah, saat dijumpai di kantor JKW4P, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2014) petang.

Namun, kata Basarah, bukan berarti Jokowi tak memiliki visi dan misi. Hal itu akan disampaikan pada waktu yang tepat. Saat ini, PDI-P masih fokus pada hasil pemilu legislatif. Visi dan misi  masih terus digodok oleh tim tersendiri. Visi dan misi yang akan diperjuangkan oleh Jokowi, lanjut Basarah, merupakan representasi dari semua partai politik yang berkoalisi dengan PDI-P. Hal itu dilakukan agar dalam pelaksanaannya mendapatkan dukungan penuh dari semua partai koalisi.

"Sekarang kita baru masuk tahapan pileg, visi dan misi capres baru disampaikan usai pileg. Setelah itu, Jokowi baru akan masuk pada substansi," kata dia.

Sebelumnya, ketika ditanya soal visi dan misi, Jokowi hanya memberikan beberapa hal, di antaranya, di sektor ekonomi. Ia mengatakan, kesejahteraan masyarakat tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah di bidang ekonomi makro, tetapi juga di ekonomi mikro.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi, menilai, sebagai bakal capres, Jokowi harus memaparkan visi dan misinya membangun Indonesia. Jokowi, menurutnya, tidak cukup hanya tampil sederhana dan apa adanya di depan publik.

Sikap Jokowi yang selalu tampil sederhana dianggap Burhanuddin menarik bagi masyarakat menengah ke bawah. Namun, untuk kalangan menengah ke atas, Jokowi harus memikatnya dengan visi dan misi yang jelas, terukur, dan rasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com