Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Putuskan Konvensi Capres Demokrat Dilanjutkan

Kompas.com - 15/04/2014, 23:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan, pelaksanaan konvensi calon presiden Partai Demokrat akan dilanjutkan hingga menghasilkan pemenang konvensi. Keputusan ini diambil setelah digelar rapat antara Majelis Tinggi Demokrat dan Komite Konvensi, di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Selasa (15/4/2014) malam.

“Hasil rapat tadi, konvensi akan tetap diteruskan. Tanggal 26 April akan dilakukan debat di Jakarta,” ujar Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni, saat dihubungi, Selasa malam.

Menurut Maftuh, hadir dalam rapat itu jajaran Komite Konvensi, di antaranya Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabessy dan elite Partai Demokrat seperti Sjariefudin Hasan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Jero Wacik, Roy Suryo, EE Mangindaan, Amir Syamsuddin, dan Toto Riyanto. Rapat dipimpin langsung oleh SBY.

Maftuh mengatakan, setelah pelaksanaan debat terakhir di Jakarta, komite akan melakukan survei dengan menggandeng lembaga survei. Hasil survei itu akan menjadi pertimbangan Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk memilih 1 pemenang di antara 11 peserta konvensi.

Pemenang konvensi, sebut Maftuh, adalah capres yang diusung Partai Demokrat. “Kami hanya bertugas untuk menyiapkan capres. Kalau umpamanya Demokrat terkendala tidak bisa sampai 20 persen sekarang ini, bisa berkoalisi dengan yang lain,” kata mantan Menteri Agama itu.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan Partai Demokrat mengubah strateginya dengan hanya mengusung calon wakil presiden, Maftuh mengatakan, hal itu menjadi kebijakan Partai Demokrat.

“Kalau kami sudah pilih satu nama capres, tapi lalu enggak bisa, ya sudah. Tugas kami selaku komite selesai. Kalau cawapres sepenuhnya kebijakan Majelis Tinggi, bisa memakai hasil komite, bisa juga di luar itu,” katanya.

Lebih lanjut, Maftuh mengungkapkan, SBY hanya memberikan instruksi agar konvensi dilaksanakan sebaik-baiknya. SBY juga berharap agar konvensi bisa memberikan hasil yang baik sehingga tetap bisa dipertahankan untuk diusung sebagai capres.

Pengumuman pemenang konvensi akan dilakukan menjelang pembukaan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mulai dibuka pada 10 Mei mendatang.

Sebelumnya diberitakan, keraguan akan kelanjutan konvensi Demokrat muncul setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga menunjukkan perolehan suara Demokrat diperkirakan hanya di kisaran 9-10 persen. Angka ini jauh dari target 15 persen yang ditetapkan dan jauh dari persyaratan untuk mengusung capres, yaitu 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional.

Dengan gambaran perolehan suara itu, Ketua Harian Partai Demokrat Sjariefudin Hasan menyatakan, Demokrat akan bersikap realistis dengan hanya mengajukan calon wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com