Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boni Hargens: Pilpres 2014 Hanya Milik Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 15/04/2014, 18:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens memprediksi, Pemilihan Presiden 2014 hanya akan menjadi panggung bagi bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bagaimana dengan kandidat lain, bakal calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang diprediksi juga akan menjadi kontestan Pilpres?

"Pilpres 2014 sudah terbaca hanya milik Jokowi dan Prabowo. Sisanya, kalau pun ada tiga pasangan, misalnya Ical ikut maju, dia hanya akan menjadi penari latar saja," kata Boni, dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Selasa (15/4/2014) sore.

Ia mengatakan, Jokowi berpeluang besar memenangkan pertarungan dengan perlawanan yang cukup ketat dari Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menambahkan, meski Jokowi diprediksi ke luar sebagai pemenang Pilpres, bukan tak mungkin hasilnya akan sebaliknya. Ia bisa saja dikalahkan Prabowo jika PDI-P menggunakan strategi yang sama seperti Pemilihan Legislatif 9 April lalu. Menurutnya, salah satu penyebab PDI-P hanya mendapatkan suara sekitar 19 persen berdasarkan hasil hitung cepat karena kesalahan strategi Badan Pemenangan Pemilu PDI-P.

"Setelah quick count Jokowi lampu kuning. Kepercayaan diri PDI-P dan Jokowi semakin berkurang. Jokowi masih mungkin dikalahkan jika manajemen pemenangan Jokowi masih sama," ujarnya.

Sementara itu, peneliti Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, Jokowi dan Prabowo tidak perlu pusing dalam menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi mereka maju di Pilpres mendatang. Menurutnya, siapa pun cawapres yang dipilih, tak akan banyak berpengaruh karena elektabilitas keduanya cukup tinggi.

"Sementara Ical, harus hati-hati betul dalam menentukan cawapresnya supaya elektabilitas dia meningkat," kata Yunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com