SURABAYA, KOMPAS.com -- Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menilai Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan penentu siapa presiden RI selanjutnya.
"SBY selaku Ketua Umum DPP Demokrat sekaligus presiden dua periode atau incumbent, tetap menjadi penentu atau istilahnya 'king maker' perpolitikan nasional," ujar Gus Ipul di Surabaya, Jumat (11/4/2014), seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, sampai saat ini SBY memiliki banyak instrumen dan jaringan yang kuat dan merata meski perolehan suara Partai Demokrat jeblok berdasar hasil hitung cepat.
Di sejumlah lembaga hitung cepat, partai bernomor urut 7 tersebut suaranya berkisar di angka 10 persen atau berada di urutan ke-4. Suara Demokrat, versi hitung cepat, di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berada di urutan pertama dengan 19 persen.
Di posisi kedua ada Partai Golkar dengan angka kisaran 15 persen serta Partai Gerindra dengan 12 persen.
"Tapi, karena tidak ada yang melebihi batas maksimal suara 25 persen sebagai syarat mencalonkan presiden, maka Demokrat tetap memiliki peluang besar dan menjadi penentu di pemilihan presiden Juli mendatang," katanya.
Tidak itu saja, kata Gus Ipul, faktor sosok SBY menjadi lebih penting lagi jika Demokrat tidak mau menjadi motor koalisi untuk mengusung sendiri calon presiden. Dengan demikian, tetap ada tiga partai peringkat atas yang bakal bersaing, yakni PDI-P, Golkar, dan Gerindra.
"Tapi jika SBY menjadi motor koalisi dan membentuk pasangan capres sendiri, maka pilpres berpeluang besar akan digelar dua putaran. Namun, jika tidak, maka pilpres satu putaran, asalkan SBY memberikan suaranya ke salah satu pasangan yang sudah ada nantinya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.