Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Petani sampai Presiden di TPS Cikeas

Kompas.com - 09/04/2014, 14:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com -- Hak memilih menjadi hak semua warga negara Indonesia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Tak peduli apa pun latar belakangnya, warga negara berhak memilih dalam pesta demokrasi lima tahunan.

Hal itu terlihat dalam pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) di TPS 006 Gunung Putri, Cikeas, Bogor, Rabu (9/4/2014). TPS ini selalu ramai setiap kali pelaksanaan pemilu karena dekat dengan kediaman Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. TPS ini tak hanya dihadiri oleh Presiden beserta keluarga ataupun pejabat dan politisi yang dekat dengan SBY. Banyak pula wong cilik bersandal jepit yang tidak kalah semangat untuk mencoblos.

Sunarsih (65) merupakan salah satu warga yang mencoblos di TPS tersebut. Perempuan lanjut usia ini tidak tinggal di kompleks elite Puri Cikeas, yang merupakan tempat tinggal Presiden beserta keluarga. Dia tinggal di pedesaan sekitar 500 meter jauhnya dari TPS.

Jika Presiden SBY memilih menggunakan golf car menuju TPS yang jauhnya sekitar 300 meter, maka Sunarsih lebih memilih berjalan kaki bersama saudara dan tetangganya. Sunarsih mengaku selalu menggunakan hak pilihnya setiap pemilu dilakukan. "Saya selalu milih karena wajib, bukannya?" ujar Sunarsih polos.

Pada usianya yang tak lagi muda, Sunarsih meminta agar pemerintah mendatang lebih baik. Dia juga berharap harga kebutuhan pokok stabil. "Saya sudah enggak kerja, dulu petani saat suami masih ada," ujarnya.

Beda lagi dari Tardjono (55), petugas kebersihan yang bekerja untuk salah satu politisi di Cikeas. Harapan Tardjono cukup sederhana. "Lapangan kerja diperbanyak. Saya susah cari kerja di Jakarta, makanya saya kerja di sini," katanya.

Pantauan Kompas.com di TPS tersebut, sejumlah elite partai ataupun pejabat menggunakan hak pilihnya di TPS ini. Selain Presiden SBY dan keluarga, juga ada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto beserta istri dan politisi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto beserta istri. Presiden dan keluarga tampil kompak menggunakan batik berwarna biru.

Di sisi lain, para wong cilik pun hadir dengan pakaian rapi. Ada yang mengenakan kebaya sederhana dan menggunakan sandal. Potret proses pemilihan di TPS Cikeas warna-warni Indonesia dalam menyambut demokrasi di mana suara petani dan suara seorang Presiden sama pentingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com