Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kita Paling Sering Diterpa "Black Campaign"

Kompas.com - 09/04/2014, 14:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merasa partainya paling sering diserang oleh kampanye hitam dan kampanye negatif. Fadli khawatir kampanye hitam tersebut akan memengaruhi suara Gerindra di pemilu legislatif yang baru saja usai dilaksanakan.

"Kita paling sering diterpa black campaign. Berbagai pihak terus-terusan menyerang. Kita bilang seperti ini bukan minta dikasihani, tapi hanya mengungkapkan fakta yang ada," kata Fadli di Kantor DPP Gerindra di Jakarta, Rabu (9/4/2014) siang.

Dia mengatakan, serangan kampanye hitam itu paling sering dilancarkan melalui media sosial. Untuk itu, kata dia, Gerindra turut aktif di media sosial untuk mengimbangi serangan serangan yang dilakukan.

"Contoh ada akun Twitter mengatasnamakan Pak Abraham Samad (Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi) menyerang Prabowo. Ternyata besoknya Pak Abraham ngomong kalau dia tidak punya akun Twitter itu," kata Fadli.

Serangan lain yang kerap dilancarkan di media sosial, menurut dia, adalah mengenai isu pelanggaran hak asasi manusia bakal calon presiden RI dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Saat itu, Prabowo masih menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI dan disebut-sebut melakukan penculikan terhadap aktivis dan mahasiswa.

"Penculikan dan pembunuhan dan pelanggaran HAM itu padahal tidak ada, itu fitnah. Tapi terus-menerus diangkat lagi, padahal itu faktanya enggak ada," ucap Fadli.

Selain kampanye hitam di media sosial, kata Fadli, ada juga serangan-serangan yang dilancarkan secara langsung. Hal itu meliputi penyebaran uang berstempel Prabowo dan pembagian selebaran yang disebarkan melalui mobil bak terbuka di Sulawesi Selatan. Fadli mengatakan, Gerindra telah mencoba mencari tahu siapa pelaku kampanye hitam itu, tetapi hingga saat ini belum menemui hasil. "Mereka ini tidak menampakkan diri, pakai akun palsu dan pengecut. Gerindra tidak melakukan hal itu, kita paling terang benderang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com