Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi "Presidential Threshold", PAN Anggap Semua Parpol Mitra

Kompas.com - 03/04/2014, 13:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengatakan, pihaknya ingin membangun komunikasi yang baik dengan semua partai politik untuk menghadapi Pemilu Presiden 2014. Pasalnya, partai dihadapkan dengan ambang batas pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden dalam pilpres.

“Mau PDI-P dengan Jokowi effect, Golkar dengan Ical effect atau Gerindra dengan Prabowo effect, kami menganggap semua adalah mitra, bukan musuh politik,” kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2014).

Taufik mengatakan, setiap partai tentu memiliki figur yang diandalkan untuk dapat meningkatkan suara di pileg nanti. Namun, apakah partai-partai yang telah memiliki bakal capres atau cawapres itu dapat mendaftarkan tokohnya untuk menjadi peserta pilpres, hal itu tergantung pada hasil pileg nanti.

Sesuai Udang-Undang tentang Pemilu Presiden, parpol mesti memenuhi ambang batas, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional. Jika tidak dapat memenuhi syarat itu, maka parpol harus berkoalisi.

“Siapa pun tokoh yang menonjol, PAN tidak menganggapnya sebagai musuh politik. Karena kita dihadapkan pada presidential threshold,” ujar Wakil Ketua DPR itu.

Taufik menilai kesadaran politik masyarakat sudah cukup tinggi. Masyarakat sudah tidak lagi memilih partai hanya berdasarkan aliran tertentu, seperti partai nasionalis atau partai berbasis agama. Masyarakat, menurut dia, cenderung melihat figur di partai. Untuk itu, Taufik mengaku tak risau perolehan suara PAN akan tergganggu karena popularitas calon tertentu.

“Masyarakat sekarang yang memilih, one man, one vote, one value. Masyarakat tidak bisa lagi digiring oleh opini publik yang ada,” pungkas Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com