Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Bagi-Bagi Uang, Bawaslu Diminta Ambil Tindakan

Kompas.com - 02/04/2014, 07:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemiluhan Umum (Bawaslu) diminta melakukan praktik bagi-bagi uang dalam kampanye Partai Demokrat di Palembang, Sumatera Selatan. Apalagi, praktik bagi-bagi uang itu terjadi dan terdokumentasi sehingga tak ada alasan bagi Bawaslu untuk tak melakukan tindakan.

"Dengan kasat mata. Tentunya itu pelanggaran. Apalagi dibagi-bagi di tempat umum. Bawaslu harus bertindak," kata Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Marwan Ja'far, saat dihubungi Selasa (1/4/2014) malam.

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga juga berpendapat sama. Baginya, kasus bagi-bagi uang di kampanye Demokrat hanya dapat ditangani oleh Bawaslu sebagai pihak yang paling berwenang. "Saya rasa lebih tepat Bawaslu yang menjawab, karena ini menjadi ranah dan aturannya ada di Bawaslu," ungkapnya.

Seperti diberitakan, bagi-bagi uang dilakukan oleh dua orang pada kampanye Partai Demokrat di samping Sungai Musi, Palembang, Selasa (1/4/2014). Pantauan di lapangan, empat orang berada di tepi lokasi kampanye di dekat pagar pembatas antara penonton dan panggung untuk wartawan meliput.

Dua orang di antaranya berjaket Partai Demokrat, satu perempuan dan satu laki-laki. Adapun dua orang lain adalah perempuan mengenakan seragam biru dan kaus Partai Demokrat. Seorang perempuan yang memakai jaket Demokrat tampak membawa segepok uang dengan nominal Rp 100.000. Sebelumnya, perempuan ini telihat sudah membagi-bagikan kepada massa yang hadir pada kampanye Partai Demokrat.

Peristiwa lain yang tertangkap kamera wartawan adalah saat seorang laki-laki berjaket Partai Demokrat dikerumuni simpatisan dan kader partai itu di tengah acara. Massa tampak heboh karena laki-laki itu membawa uang. Satu per satu simpatisan mendapatkan uang yang diambil dari kantong orang tersebut.

Ketika peristiwa ini terjadi, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, tengah berorasi selama 30 menit. Dalam orasinya, SBY menyinggung sejumlah pencapaian pemerintah selama ini. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 9 April 2014.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menepis ada simpatisan Demokrat yang membagikan uang dalam kampanye. Menurut dia, pelaku adalah penyusup yang sengaja datang untuk membuat kacau kampanye Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com