Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Minta Presiden SBY Jamin Pemilu Bersih dan Aman

Kompas.com - 01/04/2014, 16:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berada di garda terdepan dalam mengupayakan pemilihan umum yang demokratis. Menurut dia, Pemilihan Umum 2014 dapat dijadikan sebagai momentum membuat sejarah pelaksanaan pemilu yang paling demokratis.

"Jadi Pak SBY harus bisa membuktikan pemilu ini benar-benar demokratis, aman, dan damai," kata Hasto saat dihubungi, Selasa (1/4/2014).

Untuk mewujudkan hal itu, kata Hasto, Presiden tidak perlu repot membuat aturan yang rumit. Menurut dia, pemilu demokratis dapat dengan mudah terwujud apabila menempatkan rakyat sebagai penentu utama dalam pemilu. Di sisi lain, Hasto juga meminta penyelenggara pemilu dan aparat keamanan berani menindak tegas semua pihak yang mencoba mengganggu jalannya pemilu. Hal ini perlu dilakukan agar hasil pemilu terjamin kredibel dan tak rawan menimbulkan masalah setelahnya.

"Syaratnya biarlah rakyat menjadi hakim tertinggi untuk menentukan partai mana yang dipercaya," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Yudhoyono menyatakan telah mendengar isu bahwa pemilu nantinya bakal diwarnai kecurangan. Presiden tidak dapat menerima kesimpulan tersebut karena pemilu belum berlangsung. Pemilu legislatif baru akan digelar 9 April 2014, sedangkan pemilu presiden pada Juli mendatang.

Presiden mengatakan, jika memang ada kecurangan, maka itu harus dibuktikan. Ia juga menepis adanya isu rezim pemilihan umum bahwa KPU berada di bawah bayang-bayang Presiden. Jika pemerintah dianggap curang, kata SBY, maka patut dipertanyakan pemerintah yang mana. Hal itu karena hampir semua partai politik ada dalam pemerintahan pusat maupun daerah. Menghadapi berbagai isu kecurangan tersebut, Presiden mengajak semua pihak untuk memastikan sistem pengawasan berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arah Desentralisasi Pasca-Pilpres

Arah Desentralisasi Pasca-Pilpres

Nasional
Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com