Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Perwira TNI Dukung Capres, Pramono Edhie Bantah Ada Perpecahan

Kompas.com - 29/03/2014, 10:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Deklarasi purnawirawan TNI yang mendukung para bakal calon presiden 2014 mengesankan adanya perpecahan di antara mantan petinggi TNI. Meski demikian, dukungan seperti itu dianggap wajar dan tidak memengaruhi TNI.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengatakan, purnawirawan TNI merupakan warga biasa sehingga punya hak mendukung bakal capres. Para jenderal purnawirawan tersebut, kata Pramono, tidak dapat menggerakkan anak buahnya yang masih aktif di TNI untuk mendukung capres tertentu.

"Kalau (dukungan) itu diumumkan, kesannya mantan-mantan perwira ini pecah, padahal kan tidak begitu. Ini masalah cocok dan tidak cocok," ujar Pramono di Semarang, Sabtu (29/3/2014).

Pramono tertawa ketika wartawan menanyakan apakah ada jenderal TNI yang mendukung pencalonannya sebagai presiden melalui jalur Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. "Ada, tapi enggak disiarkan saja. Seperti biasa sajalah saya," kata adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Sejumlah purnawirawan TNI mulai merapatkan barisan dengan mendukung dua bakal capres yang ada saat ini, yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dicalonkan oleh PDI Perjuangan dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dicapreskan oleh Gerindra. Kubu Jokowi didukung oleh sekelompok jenderal yang dikomandoi oleh Luhut Pandjaitan, yang merupakan politisi Partai Golkar. Adapun kubu Prabowo didukung oleh mantan Menteri Penerangan yang berlatar belakang militer, Yunus Yosfiah.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso yang maju sebagai bakal capres juga mengklaim didukung oleh para jenderal. Pada Sabtu ini, Sutiyoso akan bertemu dengan 500 purnawirawan TNI.

"Saya ini juga jenderal. Jenderal-jenderal yang lain juga banyak dukung saya. Jenderal-jenderal yang lain juga banyak dukung Wiranto. Banyak juga yang ikut SBY. Jadi, itu tidak masalah," kata Sutiyoso seusai kampanye akbar di Istora Senayan, Jumat (28/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com