Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang Dagangan Tak Dibayar Gerindra, Pedagang di GBK Protes

Kompas.com - 23/03/2014, 18:51 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 500 pedagang di kawasan Gelora Bung Karno memprotes Partai Gerindra karena tidak membayar barang dagangan mereka yang ludes diambil para kader dan simpatisan partai.

Peristiwa ini terjadi menyusul pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan partainya siap mengganti seluruh kerugiannya.

"Saya borong semua hasil dagangan kalian untuk para simpatisan," kata Prabowo di tengah-tengah orasi politiknya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3/2014).

Saat itu, Prabowo mengatakan seluruh biaya ganti rugi menjadi tanggung jawab Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jakarta M Taufik. Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan hari ulang tahun Gerindra menjadi hari kemenangan para pedagang asongan dan kaki lima.

Sementara itu, Sudarti (48), salah seorang pedagang ketupat, mengaku barang dagangannya dibayar tidak sesuai dengan kerugian sebenarnya. Dia mengaku menyediakan 50 buah ketupat, 5 liter nasi, beberapa slop rokok, dan 3 kardus air mineral.

"(Kerugian) Rp 1 juta lebih. Saya tanya 'Lho kok cuma segini?' Mereka bilang 'Udah bawa aja'. Saya didorong-dorong suruh keluar," ucap Darti.

Hal senada juga diungkapkan Asep (28), salah seorang pedagang es krim. Pria asal Karawang, Jawa Barat, itu mengaku semua pedagang, termasuk dirinya, didorong-dorong oleh panitia. "Ini pokoknya Rp 600.000 ruginya, tapi cuma dibayar Rp 200.000," imbuhnya.

Para pedagang lain, seperti Sukira (59), Udin (32), dan Suraji (53) juga mengalami nasib serupa. Mereka didorong-dorong oleh panitia dan dipaksa menerima ganti rugi yang tak sesuai. Di halaman Gelora Bung Karno, ada pedagang otak-otak yang menghancurkan kotak dagangannya karena dibayar tak sesuai.

Mereka mengaku tidak tahu apakah mereka besok bisa berjualan atau tidak. Para pedagang itu rencananya akan bersama-sama mendatangi Kantor DPP Partai Gerindra untuk menuntut kekurangan ganti rugi.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik mengatakan, seluruh ganti rugi sudah selesai. Semua pedagang, kata dia, sudah diberikan kompensasi sesuai kerugian.

"Semua tidak ada kekurangan. Seluruh perdagang sudah ditanyai satu per satu sesuai dengan kerugian mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Nasional
Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Nasional
Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Nasional
Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Nasional
Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Nasional
PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
DPR Heran Tak Ada 'Back Up' Data PDN yang Diserang, BSSN 'Lempar Bola' ke Kominfo

DPR Heran Tak Ada "Back Up" Data PDN yang Diserang, BSSN "Lempar Bola" ke Kominfo

Nasional
Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Nasional
8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

Nasional
Pastikan Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Jokowi Sebut Anggaran Mencukupi

Pastikan Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Jokowi Sebut Anggaran Mencukupi

Nasional
Jokowi Diminta Jelaskan ke Publik Terkait Peretasan Sistem PDN

Jokowi Diminta Jelaskan ke Publik Terkait Peretasan Sistem PDN

Nasional
Wakil Ketua Komisi III: 82 Anggota DPR Terlibat Judi 'Online', MKD Akan Ambil Sikap

Wakil Ketua Komisi III: 82 Anggota DPR Terlibat Judi "Online", MKD Akan Ambil Sikap

Nasional
Buntut Serangan ke PDN, Menkominfo Bakal Wajibkan Instansi Pemerintah 'Backup' Data

Buntut Serangan ke PDN, Menkominfo Bakal Wajibkan Instansi Pemerintah "Backup" Data

Nasional
Di Abu Dhabi, Polri Tangkap WN China Buronan Kasus Penipuan 800 WNI

Di Abu Dhabi, Polri Tangkap WN China Buronan Kasus Penipuan 800 WNI

Nasional
Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara di Kasus Pengadaan Pesawat Garuda

Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara di Kasus Pengadaan Pesawat Garuda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com