Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saudara Rela Negara Mundur ke Belakang Nanti?

Kompas.com - 18/03/2014, 18:24 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Dalam kampanye di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/3/2014), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak segenap pendukungnya mempertahankan kejayaan partai hingga lima tahun ke depan.

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, Partai Demokrat yang diberi amanah selama sepuluh tahun dalam pemerintahan telah teruji membawa kebaikan terhadap rakyat. Menurutnya, negara semakin maju dan kesejahteraan semakin meningkat sehingga membawa kebaikan bagi rakyat.

"Kalau sepuluh tahun kita bisa, insya Allah, kerja keras Partai Demokrat bersama rakyat bisa membikin negara ini lima tahun mendatang lebih baik," kata SBY di hadapan massanya.

Dalam kesempatan itu, SBY membantah tudingan terkait kemunduran perekonomian nasional. SBY menegaskan bahwa perekonomian nasional saat ini cukup bagus dengan menempati peringkat 16 dunia. Dia juga mengklaim sejumlah prestasi pemerintah selama sepuluh tahun terakhir, di antaranya berkurangnya tingkat pengangguran, terjangkaunya pendidikan, kemajuan TNI/Polri dengan penambahan peralatannya, peningkatan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program, maupun perang terhadap korupsi.

"Demokrat mendukung penuh KPK untuk berantas korupsi," ujarnya.

Lima tahun mendatang, lanjut SBY, merupakan momentum bagi partainya untuk bertugas menjaga hal-hal yang sudah baik dan memperbaiki hal yang kurang baik.

"Saudara rela hasil yang sudah kita capai diubrak-abrik? Saudara rela negara kita mundur ke belakang? Saudara rela program-program pro-rakyat dibuang? Tugas kita menjaga dan melanjutkan program-program itu," ujarnya.

Dalam kampanye perdana di Jawa Timur ini, SBY didampingi Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro atau Ibas. Beberapa pengurus partai yang sedianya dijadwalkan turut serta tetapi tidak jadi mengikuti kampanye adalah Roy Suryo, Pramono Edhie Wibowo, dan Dahlan Iskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com