JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman berharap agar kasus kekerasan yang terjadi terhadap sejumlah kader partai peserta pemilu 2014 di Provinsi Aceh tidak terulang. Kapolri berharap pemilu di Aceh dapat berlangsung kondusif.
“Kita harapkan Aceh semakin kondusif sehingga diharapkan akan menjadi satu prasyarat terciptanya demokrasi yang sedang dilaksanakan bangsa indonesia,” kata Sutarman saat pelantikan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri yang baru, Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Kapolri mengapresiasi langkah Polda Aceh yang menangkap dua orang terduga pelaku penembakan posko pemenangan salah satu caleg Partai Nasdem di Aceh Utara pada 16 Februari 2014.
“Beberapa jam yang lalu kita harus berterima kasih kepada personel kita yang mampu mengungkap pelaku kekerasan atas nama dengan motif politik yang terjadi di Aceh,” katanya.
Sutarman menambahkan, selain di Aceh, belakangan juga terjadi kasus kekerasan di sejumlah daerah, seperti di Sulawesi Tengah dan Papua. Bukan hanya masyarakat yang menjadi sasaran, tetapi juga polisi.
Sebelumnya, dua terduga pelaku penembakan terhadap posko pemenangan caleg Nasdem di Aceh Utara ditangkap, Minggu (16/3/2014). Kedua orang itu diketahui berinisial AU dan RI. Mereka ditangkap oleh petugas secara terpisah.
Hasil pemeriksaan awal, menurut Kepolisian, RI mengaku berperan sebagai pelaku penembakan dengan senjata laras panjang. Sementara AU mengendarai sepeda motor. Pihak Kepolisian membenarkan bahwa pelaku berasal dari parpol lokal di Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.