Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kunjungi Peternakan Sapi di Tuban

Kompas.com - 13/03/2014, 13:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


TUBAN, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berkunjung ke pusat peternakan sapi di Desa Bulu, Kecamatan Bancar, Tuban, Jawa Timur, Kamis (13/3/2014). Acara tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden di Jawa Timur sejak Selasa (11/3/2014).

Peternakan sapi di desa ini merupakan peternakan berskala besar yang dikelola oleh pemodal lokal. Kunjungan Presiden SBY meninjau peternakan sapi ini karena Tuban kini menjadi salah satu daerah produsen sapi untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Timur dan sejumlah kota besar di Pulau Jawa. Kini populasi sapi dari seluruh peternakan di Kabupaten Tuban telah mencapai 315.000 ekor.

Malik, salah satu anggota kelompok tani Wahyu Utama mengatakan, kelompok tersebut berdiri sejak 2003. Pendirian dilakukan karena saat itu peternak-peternak sapi di Tuban masih belum mengelompok.

"Jadi ada yang tidak paham pembibitan, marketing, akhirnya bergabung menjadi satu kelompok," ujarnya.

Setelah 10 tahun, kelompok tani Wahyu Utama memiliki 2.217 ekor sapi dan mampu menjual minimal 5 ekor sapi per hari. Total anggota dari kelompok tani ini mencapai 460 orang dan investor sekitar 33 ekor.

Sebelum datang ke peternakan di Tuban, Presiden yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhammad Nuh mendatangi makam Sunan Drajat pada Rabu malam di Lamongan, Jawa Timur. Di Surabaya, Preisden datang untuk menghadiri berbagai acara, seperti pameran alat utama sistem pertahanan TNI Angkatan Laut di Markas Komando Armada Indonesia Kawasan Timur, bertemu dengan kepala-kepala daerah seluruh Indonesia, dan peluncuran buku di Tunjungan Plaza.

Setelah mengunjungi peternakan di Tuban, Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit untuk memantau pelaksanaan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Kediri, Jawa Timur. Setelah itu, Presiden melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com