Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PDI-P Pro Jokowi Gelar Rembuk Nasional

Kompas.com - 12/03/2014, 10:03 WIB


DEPOK, KOMPAS.com - Kader dan simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) menggelar acara Rembuk Nasional di Depok, Rabu (12/3/2014), untuk menguatkan dukungan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden. Rembug Nasional ini disebut dihadiri kader dan simpatisan PDIP Projo dari 25 Provinsi.

Kordinator Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi mengatakan, kader PDI Perjuangan yang hadir diantaranya Fadillah Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Dedi Obray Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat dan lainnya.

Ia mengatakan, kemenangan besar harus dicapai PDI Perjuangan dalam Pileg 9 April 2014 dengan mencapreskan Jokowi.

Inisiator PDI Perjuangan Projo lainnya, Fahmi Habsyi menambahkan, Projo sejak awal menyadari bahwa perjuangan agar Jokowi ditetapkan sebagai capres PDI Perjuangan lebih sulit dibanding upaya kelak memenangkan Jokowi dalam pilpres.

"Dinamika internal PDI Perjuangan yang tinggi ditengah riak-riak kecil penolakan pencapresan Joko Widodo oleh sebagian kecil elit DPP PDIP yang disadari atau tidak beririsan dengan agenda-agenda kelompok di luar PDIP yang menghendaki PDIP tidak dominan," jelasnya seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, kunci kemenangan dominan PDI Perjuangan saat ini berada ditangan kebijaksanaan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Jika kelak Megawati mencapreskan Jokowi, kata dia, langkah itu bukan karena hasil survei ataupun gerakan Pro Jokowi. Melainkan karena insting politik serta hati nurani Megawati untuk mendengarkan suara dan harapan rakyat serta simpatisan PDI Perjuangan.

"Projo berharap seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan menghadang upaya pihak manapun yang berusaha menghambat kemenangan PDI Perjuangan dan Trisakti," ujar mantan aktivis UI 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com