Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Resmikan KN Pacitan dan KN Purworejo

Kompas.com - 05/03/2014, 13:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


MERAK, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Kapal Negara Pacitan dan Kapal Negara Purworejo di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (4/3/2014). Penamaan kedua kapal milik Badan SAR Nasional itu mirip dengan kota asal SBY dan Ani.

Seperti diketahui, SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. Adapun Ani lahir di Yogyakarta. Namun, ayah Ani, Sarwo Edhie Wibowo berasal dari Purworejo, Jawa Tengah.

"Dengan ridho Allah, dan bismillahirrahmanirrahim, dua kapal SAR secara resmi saya nyatakan dimulai operasinya," ucap Presiden.

Dua jenis kapal baru Basarnas itu berjenis catarman dengan panjang 59 meter. Kapal tersebut memperkuat alat utama SAR yang dimiliki Basarnas. Kapal tersebut akan mendukung pelaksanaan operasi SAR di wilayah laut. Alat utama yang sebelumnya telah dimiliki seperti pesawat CASA, Helikopter Dauphin, helikopter BO-105, rescue boat catarman 59 meter, rescue boat 40 meter, rubber boat, hovercraft, paramotor, ambulance, amfibi, dan multipurpose vehiclem hagglund.

KN Pacitan dan KN Purworejo merupakan tipe kapal cepat yang mampu bergerak dengan kecepatan maksimal mencapai 29 knot. Selain mempunyai stabilitas yang tinggi dan mampu beroperasi dalam kondisi cuaca buruk, kapal berbahan aluminium ini juga dilengkapi helideck untuk landasan helikopter.

Setelah meresmikan penamaan kedua kapal ini, Presiden SBY yang ditemani Ibu Negara langsung melihat kondisi kapal. Presiden sempat menyaksikan aksi simulasi evakuasi yang dilakukan tim dari Basarnas.

Di dalam sambutannya, Presiden SBY memuji kerja Basarnas selama ini yang terkesan nyata. Presiden pun meminta agar bangsa Indonesia harus siap menerima bencana. Presiden berharap agar jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, serta Basarnas untuk selalu siap sedia menghadapi bencana alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com