Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief: Perlu Kebersamaan Bangun Bangsa

Kompas.com - 22/01/2014, 15:11 WIB

 


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Indonesia sangat luas, kaya, serta memiliki tingkat keragaman budaya, suku, dan agama yang tinggi. Dengan kondisi semacam itu, tugas membangun bangsa tidak bisa dikerjakan sendiri oleh satu atau segelintir kekuatan politik. Keberhasilan membangun bangsa membutuhkan kebersamaan para pemimpin.

”Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan penduduk 250 juta orang. Wilayah negara Indonesia juga sangat luas dan terdiri atas pulau-pulau. Etnisnya begitu bervariasi. Belum lagi budaya yang berbeda antara satu pulau dan pulau yang lain. Sangat heterogen,” kata Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan di ruang kerjanya di Gedung SMESCO UKM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/1).

Di tengah hujan rintik-rintik dan banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta, Syarief yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyambut hangat Kompas di ruang kerjanya. Dari ruang kerjanya di lantai 16 itu, sebagian wilayah Jakarta dan kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan terlihat.

Sebelumnya, wawancara direncanakan di Kementerian Koperasi dan UKM di Kuningan. Namun, gara-gara listrik di wilayah itu padam akibat banjir dan generator cadangan gedung rusak, wawancara dialihkan ke Gedung SMESCO UKM.

Syarief yakin, keberagaman Indonesia membuat pengelolaan negara memerlukan koalisi di antara berbagai kekuatan. ”Kita
tidak mungkin membangun bangsa ini kalau kita hanya sendirian. Justru karena itulah koalisi dibutuhkan. Kita harus bangga memiliki bangsa Indonesia. Rasa memiliki terhadap bangsa ini harus lebih diutamakan daripada kepentingan golongan. Karena itu, Partai Demokrat dalam setiap kesempatan selalu mengajak, mari bersama-sama membangun bangsa ini,” paparnya.

Berusia 64 tahun, Syarief tidak muda lagi. Namun, tugas berat yang membutuhkan kelincahan dipercayakan kepadanya. Pada akhir Maret 2013, Syarief ditunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Harian. SBY yang juga presiden percaya, Syarief mampu menerjemahkan ide ataupun gagasan SBY dalam mengelola Demokrat.

Banggakan SBY

Berdiri pada 2001, Demokrat adalah pemain baru dalam kancah politik Indonesia jika dibandingkan dengan partai lain yang memiliki akar sejarah lebih panjang, seperti Partai Golkar, PDI-P, PPP, PAN, dan PKB. Namun, pada 2009, Demokrat mampu memenangi pemilu. Kemenangan partai berideologi Pancasila itu sangat terkait dengan figur SBY.

Menjadi presiden pertama yang terpilih secara langsung pada 2004, SBY kembali memenangi Pilpres 2009. Demokrat pun tercatat selama dua periode berturut-turut sebagai partai penguasa. Sesuai konstitusi, Yudhoyono tidak bisa mencalonkan diri dalam Pilpres 2014. ”Alhamdulillah, Presiden SBY diberikan kesempatan oleh rakyat. Sekarang sudah tahun ke-10. Amanah yang diberikan rakyat kepada SBY merupakan sesuatu yang luar biasa,” tutur Syarief.

Ia menyebutkan, keberhasilan utama dua periode pemerintahan SBY adalah stabilitas ekonomi dan politik. Ekonomi makro Indonesia memperlihatkan kinerja positif. Pertumbuhan rata-rata ekonomi selama delapan tahun terakhir mencapai 6 persen. Meski pada 2013 pertumbuhan turun 5,7-5,8 persen, angka itu masih menempatkan Indonesia pada urutan kedua di antara 20 negara dengan PDB terbesar di dunia (kelompok negara G-20).

Pemerintahan SBY juga mampu menurunkan angka pengangguran menjadi 6,2 persen dari 11 persen pada delapan tahun lalu. Angka kemiskinan turun jadi 11,3 persen, dari semula 17,6 persen.

”Pendapatan per kapita juga naik. Dulu, tahun 2004, pendapatan per kapita tak lebih dari 1.100 dollar AS. Sekarang, pendapatan per kapita mencapai lebih dari 4.000 dollar AS,” papar Syarief.

Kebijakan berorientasi kepada rakyat pun bisa terus ditingkatkan oleh pemerintahan SBY berkat kemampuan ekonomi negara yang meningkat. Ada berbagai program andalan untuk mendorong ekonomi masyarakat, antara lain kredit usaha rakyat (KUR). Belum lagi Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu keluarga tidak mampu.

Di bidang pendidikan, bantuan operasional sekolah (BOS) terus ditambah dan diperluas. Pemerintah juga dapat memenuhi amanat undang-undang agar 20 persen anggaran negara untuk pendidikan. Di bidang kesehatan, pemerintah melaksanakan perintah undang-undang untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan secara nasional.

Di bidang luar negeri, pemerintahan SBY, menurut Syarief, mampu membuat Indonesia mendapat banyak apresiasi. Indonesia memprakarsai sejumlah kegiatan internasional yang meliputi bidang lingkungan, kebudayaan, dan pengembangan demokrasi. Posisi Indonesia kini lebih dihormati dan disegani.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com