JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku kesulitan dalam memilih calon pemimpin yang akan diusung dalam Pilpres 2014. Oleh karena itu, hingga saat ini dirinya belum menetapkan calon presiden PDI-P.
"Memilih orang tidak mudah karena akan memimpin negara yang besar dan punya kekayaan sumber daya yang luar biasa. Jadi kalau memilih biasa saja itu juga akan merugikan kita sendiri," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam acara HUT PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Megawati mengaku tidak peduli dengan berbagai analisis tentang calon presiden dari partainya. Setiap orang, baik di dalam maupun di luar partai berhak berpendapat. Hanya, menurut dia, PDI Perjuangan memiliki strategi tersendiri dalam menentukan capres.
Megawati menegaskan, strategi PDI Perjuangan dalam menentukan capres adalah setelah pemilu legislatif pada April 2014. Ia pun tidak peduli dengan sikap beberapa partai yang sudah mendeklarasikan bakal capres sebelum pileg.
"Jadi kalau orang lain sudah, ya itu strategi partai lain," ucapnya.
Seperti diberitakan, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres 2014 terus naik berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei. Angka elektabilitas Jokowi jauh di atas Megawati.
Hasil survei Kompas, Jokowi mendapat dukungan 17,7 persen pada survei pertama yang digelar pada Desember 2012. Dukungan Jokowi lalu naik menjadi 32,5 persen pada survei Juni 2013, dan terus membubung menjadi 43,5 persen pada survei Desember 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.