Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayono Isman: Koalisi Pemerintah Tidak Solid

Kompas.com - 09/01/2014, 18:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat, Hayono Isman, menilai koalisi yang dibentuk pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini tidak efisien. Pasalnya, koalisi kini disesaki elite parpol sebagai konsekuensi kontrak politik.

"Kalau kita perhatikan, koalisi ini hasilkan pemerintah yang tidak solid. Koalisi sekarang tidak membantu kabinet pemerintahan," ujar Hayono di Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Dia menuturkan, pemilihan menteri lebih didasarkan pada kontrak politik parpol koalisi. Seorang politisi yang gagal pada Pemilu Legislatif dapat menjadi anggota kabinet menteri.

Pernyataan Hayono ini secara tidak langsung merujuk pada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Agung yang sempat menjadi Ketua DPR gagal terpilih kembali dalam pileg. Namun, Presiden SBY mengangkatnya sebagai menteri setelah Golkar bergabung menjadi partai koalisi.

Berkaca dari hal ini, Hayono menyatakan tak akan mau membuat kontrak politik dengan partai koalisi jika terpilih sebagai Presiden nanti. "Kontrak politik cenderung mudah dilanggar. Saya lebih mengedepankan koalisi batin," ucap anggota Komisi I DPR ini.

Jika terpilih menjadi presiden, Hayono berjanji akan memilih menteri secara independen. Para menteri itu, katanya, diambil dari anggota DPR sehingga akan ada regenerasi kepemimpinan. "Jadi posisi yang ditinggalkan menteri, akan diisi orang lainnya. Maka terjadi regenerasi," imbuhnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com