"Banyak yang urus siapa?" tanya Kuasa Hukum Deddy, Syamsul Huda.
"Pertama tim kami sendiri, Pak Deddy ngurus, kan. Ibu Pur juga ikut. Beliau (Bu Pur) nyatakan siap (mengurus). Alhamdulillah bagi saya," jawab Wafid.
Namun, Wafid mengaku tak tahu bagaimana awalnya Bu Pur ingin iku mengurus anggaran proyek Hambalang. Menurut Wafid, Bu Pur kemudian sempat membicarakannya dengan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati yang saat itu menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu.
"Saya tidak tahu. Tapi Ibu Pur bilang ikut ngurus ke Bu Wamen," katanya.
Selain itu, menurut Wafid, Bu Pur tidak sendirian. Dia ditemani oleh Arif Gunawan dan Widodo Wisnu Sayoko.
"Yang saya tahu timnya ada dua orang, Widodo sama Arif. Widodo saya tahunya Widodo saja. Kalau ke saya, Beliau bilang sepupu Pak SBY," ujarnya.
Pada kesaksian sebelumnya, Bu Pur yang mengaku dekat dengan keluarga Presiden itu membantah mengurus proyek Hambalang.
Sementara itu, mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri (anak perusahaan Permai Group) Mindo Rosalina Manulang mengatakan bahwa Bu Pur juga menginginkan proyek Hambalang. Hal itu diketahuinya dari Wafid. Perusahaan Nazaruddin, akhirnya tergeser dari proyek itu karena Bu Pur sudah lebih dulu mendapatkan proyek khusus untuk pengadaan peralatan Hambalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.