"Saya presiden, banyak yang bengong, banyak hal lucu yang nanti suatu saat akan saya tulis," kata Mega, dalam sebuah seminar kebangsaan yang digelar di Kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut membeberkan beberapa kejadian lucu yang ia alami saat menjadi kepala negara. Salah satunya adalah ketika dirinya memanggil Kapolri, Panglima TNI, dan Menkopolhukam ke Istana Presiden hanya untuk urusan pakaian yang akan dikenakan pada saat dirinya menghadiri HUT TNI.
Mega menyampaikan, dirinya terpaksa memanggil petinggi institusi negara itu lantaran bingung menentukan pakaian untuk dipakai pada HUT TNI. Secara aturan, presiden akan menjadi pembina upacara dengan pakaian nasional.
"Menghadiri upacara 5 Oktober kan harus berpakaian nasional. Saya tanya apa harus pakai kebaya? Lah kalau pakai kebaya nanti pas keliling, berdiri di atas mobil, ngecek pasukan kondenya copot gimana?" seloroh Mega.
Kejadian lainnya ialah saat Mega ikut bersama TNI menyusuri perairan di wilayah timur Indonesia. Saat itu, ia adalah satu-satunya perempuan yang ikut mengarungi lautan lebih dari satu minggu dengan menggunakan kapal perang.
"Mungkin saya satu-satunya. Mau naik tangganya saja susah, bayangkan," ujarnya.
Pengalaman lainnya, Mega mengaku sering dibuntuti oleh intelijen, bahkan disadap karena alasan yang tidak diketahuinya secara persis. Namun, ia menyiratkan, gerak-geriknya selalu diawasi oleh intelijen karena dirinya selalu berbicara keras serta tak segan memberikan kritik pada pemerintah yang sedang berkuasa.
"Ada yang bilang, saya jangan terlalu keras. Loh gimana, saya ini cuma perempuan yang cerewet. Bagaimana mau berubah kalau semuanya diam," tutur Mega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.