Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analogi Ketua KPK soal Pemimpin dan Pembunuh Berdarah Dingin

Kompas.com - 26/11/2013, 15:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berbicara mengenai kepemimpinan Indonesia di masa depan. Ia menyampaikan, seorang pemimpin yang tak menggubris kesulitan rakyatnya sama dengan pembunuh berdarah dingin.

"Kalau ada pemimpin yang hidup bermewah-mewah tapi tidak peduli dengan kemelaratan rakyatnya, itu namanya pembunuh berdarah dingin," kata Abraham, dalam sebuah seminar bertajuk Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang, di Kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Selasa (26/11/2013).

Abraham menegaskan, haram hukumnya untuk semua pemimpin yang hidup bermewah-mewah di tengah kesulitan rakyatnya. Ia menganggap pemimpin berhak hidup mewah, dengan catatan telah berhasil menyejahterakan seluruh rakyatnya.

"Kalau pemimpin jujur, bersih, ini akan menjadi teladan. Kalau pemimpinnya hidup hedonis, rakyatnya juga," ujar Abraham.

Dalam seminar yang diinisiasi oleh Dewan Guru Besar Universitas Indonesia tersebut, Abraham juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan bangsa besar yang seharusnya mampu menjadi bangsa yang unggul di dunia. Tolok ukurnya adalah luas wilayah dan kekayaan sumber daya alam dengan jumlah penduduk yang luar biasa banyaknya.

Selain itu, Abraham menyampaikan bahwa semua yang ia sampaikan hanya sebatas berbagi pengalaman, menciptakan ruang diskusi, dan jauh dari kepentingan pribadi. Ia menyangkal bahwa apa yang dipaparkannya itu sangat terkait dengan niatnya maju sebagai calon presiden pada tahun depan atau di periode selanjutnya.

Hadir dalam diskusi ini sejumlah guru besar UI, mahasiswa, dan peserta umum. Para guru besar bertindak sebagai panelis yang memberikan pertanyaan untuk Abraham dan Mahfud MD yang menjadi pembicara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com