Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Muharam, PKB Pasarkan Mahfud

Kompas.com - 25/11/2013, 00:46 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara "Sarasehan Muharram", Minggu (24/11/2013) malam. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengakui acara itu juga untuk menyosialisasikan Mahfud MD, sebagai salah satu bakal kandidat yang akan mereka usung di Pemilu Presiden 2014.

"(Mahfud) kami pasarkan pada masyarakat. Hari ini pun kami lakukan sosialisasi bagi Mahfud supaya elektabilitasnya semakin hari semakin tinggi," ujar Muhaimin seusai sarasehan yang mengusung tema "Untuk Kebangkitan Bangsa" di Kantor DPP PKB tersebut.

Muhaimin mengatakan, PKB akan melakukan evaluasi terkait rencana pengusungan kandidat untuk Pemilu Presiden 2014, setelah ada hasil pemilu legislatif. Evaluasi, ujar dia, akan menentukan siapa calon pasti yang akan diusung partainya.

"Tentu menjadi bagian dari evaluasi kami untuk sejauh mana penerimaan dan elektabilitasnya di masyarakat," kata Muhaimin. Karenanya dia pun belum memastikan apakan Mahfud benar-benar akan mereka usung menjadi calon presiden.

Bila elektabilitas Mahfud rendah, papar Muhaimin, tentu saja tidak akan dicalonkan. "Tergantung elektabilitas setelah pemilu legislatif. Kalau elektabilitasnya rendah bagaimana (dapat dicalonkan)?" tutur Muhaimin.

Selain Mahfud, beberapa nama lain juga disebut-sebut punya peluang diusung PKB untuk Pemilu Presiden. Di antara nama-nama itu adalah Rhoma Irama dan Jusuf Kalla. Kans saat ini cenderung pada Mahfud dan Kalla.

Wakil Sekjen PKB Abdul Malik Haramain mengatakan, Mahfud dan Kalla dianggap memiliki akseptabilitas yang kuat. Penilaian itu berdasarkan masukan dari pimpinan dan kader PKB di sejumlah daerah yang menilai mereka berpengalaman, baik di legislatif maupun eksekutif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com