Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rapimnas Golkar, Akbar Tegaskan Pencapresan Ical Mutlak

Kompas.com - 22/11/2013, 16:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menegaskan bahwa calon presiden yang akan diusung partainya di 2014 adalah Aburizal "Ical" Bakrie. Pernyataan Akbar itu sekaligus menepis semua spekulasi tentang adanya rencana untuk mengevaluasi pencapresan Ical di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Capres kita hanya satu, ARB (Aburizal Bakrie) diputuskan dalam Rapimnas," kata Akbar saat memberikan arahan di Rapimnas V di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Ia menuturkan, Ical telah digadang-gadang menjadi calon presiden dari Golkar sejak Rapimnas I yang digelar pada 2011 lalu. Saat itu, Akbar melihat Ical masih malu-malu untuk menyatakan bersedia menjadi calon presiden. Dan pada Rapimnas II di tahun 2012, akhirnya Golkar mendeklarasikan bahwa Ical merupakan calon presiden yang akan diusung di 2014. Keputusan itu diklaim diambil berdasarkan pertimbangan matang dan di waktu yang tepat.

"Waktu itu (2011) Ical masih malu-malu, tapi saya tahu dia senang, dia duduk di sebelah saya. Akhirnya tahun 2012 dideklarasikan, dan Ical memberikan speech-nya," ujar Akbar.

Mengenai evaluasi, Akbar melanjutkan, pencapresan Ical bersifat mutlak dan tak dapat dievaluasi. Kalaupun dalam Rapimnas V ada agenda tersebut, fokusnya adalah pada kinerja partai, dan tidak mengarah pada evaluasi pencapresan Ical. Akan tetapi, berdasarkan rapat Dewan Pertimbangan, Akbar meminta semua kader Golkar untuk terus mengamati elektabilitas Golkar dan khususnya elektabilitas Ical.

Bila ada fakta yang menunjukkan elektabilitas Ical stagnan, maka ia mengimbau agar Golkar memperbarui strategi untuk mendongkrak elektabilitas tersebut. "Apakah ada evaluasi? Evaluasi pencapresan tidak ada, tetapi evaluasi kinerja kenapa tidak? Kita cermati terus hasil survei. Kalau iklan pak Ical belum mampu menaikkan elektabilitas, kita harus ganti strateginya," pungkas Akbar disambut tepuk riuh ratusan peserta rapimnas.

Sebagai informasi, jelang bergulirnya Rapimnas V Partai Golkar, sempat muncul suara-suara dari akar rumput tentang evaluasi pencapresan Ical. Usul mengevaluasi mencuat karena Ical dinilai gagal mengangkat elektabilitas Golkar dan dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com