Kompas.com - LA Lights Meet the Labels 2013 kini memasuki puncak audisi dimana telah terpilih 10 musisi, baik itu solois, duo atau band yang akan tampil secara live di hadapan lima label musik besar yaitu Seven Music, e-Motion, Universal Music Indonesia, Alfa Records dan Warner Music.
Sepuluh musisi ini hasil penyaringan dari mekanisme registrasi dan audisi berbeda dari LA Lights Meet the Labels dua tahun sebelumnya di mana tahun ini dilakukan secara online melalui www.la-lights.com.
Saat ini sosial media sangat membantu tumbuhnya solo/duo/band berbakat, terutama melalui Youtube sebagai sosial video media sharing. Mereka secara mudah bisa menunjukkan dan menyebarkan kualitas talenta yang mereka miliki dan secara mudah juga bisa melihat tanggapan dari masyarakat. Melihat fenomena ini, LA Lights melalui www.la-lights.com mencoba mengolaborasikan dan menerapkan sosial media khususnya Youtube ke dalam mekanisme audisi LA Lights Meet The Labels 2013.
Dalam waktu singkat melalui audisi online ini, LA Lights Meet the Labels dapat menjaring lebih dari 1000 peserta solo/duo/band berbakat dengan berbagai keunikannya masing-masing yang kemudian dipilih menjadi 50 peserta dan akhirnya terpilihlah 10 besar hasil voting publik pengunjung website. Bahkan Aldy Lauda perwakilan dari Alfa Record mengatakan “Penjaringan sistem online buat saya sih terobosan baru. Ini lebih mempersingkat waktu dalam penjurian. Kelebihannya kalo selama ini demo hanya didengarin hanya dengan audio aja, kali ini bisa sekaligus diliat visualnya”.
Setelah melalui perdebatan dan perbedaan pendapat, kerja keras para juri memilah dan memilih 50 besar solo/duo/band dari ribuan peserta. Kini voting publik pun telah dilewati menyisihkan 10 finalis. Sepuluh duo atau band tersebut adalah Boiben, diSSa, Daisy, Rega, Meltic, Aerob, Rocka Band, One Room, Rigby dan Hey Joe mereka semua akan tampil dalam live audition di Hard Rock Café Bali.
“Pertimbangan memilih Hard Rock Cafe Bali menjadi tempat live audition karena tempatnya sangat iconic bagi para musisi, tidak hanya musisi lokal, musisi-musisi mancanegara banyak yang ingin tampil di sana. Dari tempat ini pula banyak lahir musisi-musisi besar. Sehingga akan meningkatkan spirit bermusik para finalis,“ tutur Ivan Prawira selaku Brand Manager LA Lights.
Banyak faktor dalam menentukan 10 solo, duo atau band yang telah terpilih untuk mengikuti tahap voting, tidak hanya melihat dari banyaknya jumlah viewers, komen ataupun rating dari para pengunjung situs www.la-lights.com, para juri juga benar-benar melihat semua video yang telah terkumpul, memberikan penilaian sesuai dengan kualitas solo/duo/band yang mereka anggap punya potensi di kancah industri musik Indonesia.
Setelah itu para juri menyeleksi satu persatu dan diikuti dengan tahap publik voting melengkapi objektifitas dalam penjurian sehingga terkumpul 10 nama duo atau band berbakat yang memiliki karakter unik, kreatif dan fresh sesuai dengan karakter LA Lights, yang merupakan gambaran wajah musik nusantara, karena mereka tidak hanya mewakili kota-kota besar ataupun genre-genre musik di Indonesia yang selalu mendominasi di ajang musik yang ada.
Kini saatnya melihat penampilan ke-sepuluh finalis secara live di hadapan para label musik yang akan menjadi hari bersejarah bagi para finalis, karena ini merupakan salah satu jalan menuju hiruk pikuk industri musik Indonesia yang menuntut kreativitas dan originalitas bermusik dari para finalis.
Profil Singkat Sepuluh Finalis Live Audition:
1. AEROB
Merupakan band asal Bekasi, Jawa Barat yang terbentuk pada tahun 2003. Sebelumnya AEROB sudah malang melintang di berbagai festival dan parade musik di Indonesia, bahkan mereka pernah menjuarai kompetisi pencarian bakat LA Light Start Up! 2011. Dengan formasi Chandra Riadiyanto pada vocal dan guitar, Hardi Arief Pambudi pada Bass dan Ronal Mahendri sebagai penggebuk drum mereka memainkan musik ber-genre Modern Pop.
2. BOIBEN
“Anak laki-laki yang ngeband itu namanya Boibend”, merupakan kalimat dari lima personel yang menamakan diri band mereka, Boiben. Terbentuk pada 23 Oktober 2012, Ryan Wahyu Wibowo sebagai vokal, Indra Kurniawan di posisi Lead guitar, Novario memainkan rhythm guitar, Benget H di Bass dan Sapta Novandri S pada Drum yang kelima-limanya asal Bogor ini memilih genre Pop Kreatif sebagai warna musik mereka.
3. REGA