LKP melakukan survei opini publik melalui kajian lima harian nasional dalam rentang waktu Juni-Oktober 2013. Hasilnya, Ical menempati posisi pertama dalam hal akumulasi pemberitaan sentimen negatif terhadap calon presiden dengan jumlah 45 kali diberitakan.
Di bawah Ical ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (15 kali), Joko Widodo (11 kali), Gita Wirjawan (9 kali), Mahfud MD (9 kali), Marzuki Alie (9 kali). Selain itu, Wiranto (8 kali), Anis Matta (8 kali), Megawati Soekarnoputri (7 kali), Hatta Rajasa (5 kali), Muhaimin Iskandar (5 kali).
Selanjutnya Dahlan Iskan (4 kali), Irman Gusman (2 kali), Jusuf Kalla (1 kali), Yusril Ihza Mahendra (1 kali), dan Surya Paloh (1 kali).
CEO LKP Usman Rachman mejelaskan, indikator sentimen negatif yaitu pemberitaan tentang elektabilitas rendah, kegiatan masyarakat melalui segmen yang ditentukan, tersandung masalah yang tak terselesaikan, komentar negatif tokoh, dan jejak rekam masa lalu.
"Salah satu yang mejadi kerikil tajam untuk Ical adalah kasus Lapindo. Ini sangat mengganggu pencapresan Ical," kata Usman dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Akibat pemberitaan negatif, publik mempunyai opini yang kuat bahwa Ical adalah sosok yang bermasalah dalam kasus Lapindo. Sosok Ical dan Lapindo ini bahkan mengalahkan citra yang hendak dibangun Ical sebagai calon Presiden.
"Jika sentimen negatif ini tidak cepat-cepat ditangani, semakin diolah media, maka akan semakin buruk dampaknya bagi pencalonan Ical sebagai Presiden ke depan," kata Usman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.