Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK dan KY Sepakat Susun Peraturan Kode Etik dan Majelis Kehormatan Bersama

Kompas.com - 12/11/2013, 19:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) bersama Komisi Yudisial (KY) sepakat untuk secara bersama-sama membentuk peraturan mengenai kode etik dan majelis kehormatan. Kesepakatan tersebut dicapai melalui pertemuan tertutup antara MK dengan KY di Gedung MK, Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Usai pertemuan, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat menjelaskan, pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas Perppu MK, khususnya pembentukan kode etik dan majelis kehormatan. Menurutnya, pembentukan kode etik dan majelis kehormatan adalah hal paling penting yang harus dibahas oleh kedua pihak.

"Kita sepakat Perppu Nomor 1 Tahun 2013 adalah produk perundangan hukum positif yang harus kita laksanakan dan kita tindaklanjuti," kata Arief.

Selanjutnya, ujar Arief, MK dan KY akan terus melakukan pertemuan intensif untuk membahas peraturan kode etik yang akan diberlakukan kepada hakim konstitusi, serta bagaimana peraturan tersebut diterapkan di dalam majelis kehormatan.

Hal serupa disampaikan Komisioner KY Taufiqurrahman Syahuri. Menurutnya, KY dan MK secara bersama-sama akan membentuk tim yang akan membahas mengenai masalah kode etik hakim dan majelis kehormatan.

"Mudah-mudahan dengan cepat bisa segera terlaksana," ujar Taufiqurrahman.

Rombongan KY tiba di Gedung MK sekitar pukul 17.00 WIB. Pertemuan dimulai sekitar pukul 17.15 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 45 menit. Dari pihak MK, hadir Ketua MK Hamdan Zoelva, Wakil Ketua MK Arief Hidayat, dan Sekjen MK Janedjri M Gaffar.

Sementara KY diwakili oleh Komisioner KY Imam anshori, Taufiqurrahman Syahuri, Jaja Ahmad Jayus. Hadir pula Sekjen KY Danang W serta dua Kepala Biro Seleksi Hakim KY Hery Purnomo dan Onni Rosleini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com